Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Agar Mudah Belajar lewat Audio-Visual

Galih Agus Saputra
19/4/2020 04:50
Agar Mudah Belajar lewat Audio-Visual
(MI)

SOBAT Medi tentu sudah tahu ya, tentang program Belajar dari Rumah di TVRI yang tayang sejak Senin (13/4). Ya, program ini memang sengaja dibuat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk membantu proses belajar temanteman, dari adik-adik di PAUD (pendidikan anak usia dini) hingga kakakkakak SMA dan sederajat.

Program Belajar dari Rumah dari Senin hingga Jumat. Mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WIB. Buat yang belum pernah menonton, sobat Medi bisa memilih sendiri tayangan yang hendak diikuti. Jadwal tayangannya setiap hari diunggah melalui akun Instagram @tvrinasional.

Seperti pada Selasa (14/4) lalu, misalnya, ada tayangan Jalan Sesama hingga Matematika Manfaat Betul (Mantul). Pada Rabu (15/4), ada tayangan dengan tema Dongeng kita: cerita rakyat dan lagu daerah. Selain itu, ada juga program asuh (parenting), seperti mengasuh anak dengan kebutuhan khusus atau pengasuhan di era digital.

Pembawa acara program Belajar dari Rumah juga tidak kalah seru lo sobat Medi. Ada Pak Ridwan yang mengajak kita Gemar Matematika supaya lancar mengerjakan soal seperti operasi penjumlahan hingga penguranan bilangan cacah. Lalu, ada juga komendian, Kak Abdur Arsyad yang mengajarkan perbandingan dengan gayanya yang asyik dan menyenangkan.

Teman-teman di Sekolah Alam Ar Ridho, Semarang, dan SMP Negeri 3, Batang, Jawa Tengah, termasuk yang sudah mengikuti program tayangan itu. Agar tidak ketinggalan tayangan, murid-murid di Sekolah Alam Ar Ridho selalu mendapat informasi jadwal dari guru mereka. Misalnya, Ibu Kirana Diyah Prameswari yang merupakan guru kelas 1 selalu membagikan informasi atau jadwal siaran Belajar Dari Rumah agar wali murid dapat menemani muridnya menonton di rumah.

Menurut Ibu Kirana, tayangan-tayangan itu bermanfaat untuk membantu para murid belajar. Terlebih, dengan adanya pembawa acara yang menarik, para murid bisa belajar dengan senang.


Diskusi dan tugas

Selain belajar dari program siaran di TVRI, murid-murid Ibu Kirana juga belajar melalui sesi audio-visual lainnya, yakni, melalui interaksi menggunakan aplikasi Zoom. Sesi belajar ini sudah dibuat Ibu Kirana sejak awal pemberlakuan aturan belajar dari rumah.

Ibu Kirana membuat sesi diskusi lewat Zoom yang berbeda-beda bagi murid kelas 1 hingga kelas 3. Ibu Kirana juga menggunakan Google Drive untuk membagikan materi pelajaran di awal pekan.

“Kemudian para orangtua melaporkan pengerjaan tugas dan hasilnya ke Google Classroom pada tiap folder tugas yang sudah disediakan,” tutur Ibu Kirana saat dihubungi Medi, Rabu (15/4).

Untuk membantu murid-murid semakin memahami pelajaran sekaligus untuk mengetahui tingkat pemahaman mereka, Ibu Kirana memberikan tugas dengan tema tertentu. Ada kalanya siswa belajar masalah pandemi korona dan ada kalanya siswa belajar masalah demam berdarah atau kebersihan lingkungan.

Apabila dilihat dari laporan wali murid, kata Ibu Kirana, anak-anak selalu rajin mengerjakan tugas.

“Tapi bagaimanapun mereka, terkadang sedih dan mengeluh, bertanya kapan masuk sekolah. Mereka rindu suasana pembelajaran di sekolah,” imbuh Ibu Kirana.

Guru bahasa Indonesia SMPN 3 Batang, Ibu Eva Rafi qoh, juga ikut menyosialisasikan Belajar dari Rumah kepada murid dan wali murid. Hanya, imbuhnya pada Selasa (14/4), mereka terkadang mengalami kendala saluran atau sinyal saat menggunakan televisi.

Meski begitu, kata Bu Eva, siswasiswi SMPN 3 Batang juga sudah memanfaatkan Youtube sebagai media belajar sejak Senin (16/3) lalu. Model penugasannya juga tidak kalah menarik, yaitu membuat ulasan video atau konten dalam bentuk surat pribadi dan teks persuasif dengan tema persatuan dan antihoaks. Surat pribadi ditulis siswa kelas 7, sementara teks persuasif ditulis siswa kelas 8.

“Tulislah surat pribadi yang ditujukan kepada masyarakat umum dengan tema: Tetap menjaga toleransi di muka bumi demi bumi yang aman dan damai. Tulislah dengan rapi dan menarik, boleh dihias, ditulis tangan/print. Foto surat pribadi yang telah dibuat dan diposting di IG dengan membuat hashtag:#toleransi #antihoax #damai #smpn3batang #indonesiabisa,” begitulah kurang lebih tugas yang diberikan Ibu Eva kepada murid-muridnya. (M-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya