Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SELAMA wabah covid-19, telah banyak tenaga medis yang ikut menjadi korban akibat tertular dari pasien. Para peneliti pun kini mengharapkan andil robot untuk tugas-tugas medis yang penuh risiko di garda depan.
Para peneliti mencatat bahwa robot dapat membantu dalam hal penggunaan teknologi komunikasi dan informasi bidang medis (telemedicine), proses pembersihan untuk menghilangkan kontaminan seperti mikroorganisme atau bahan berbahaya (dekontaminasi), penanganan limbah berbahaya, hingga membantu melakukan pemantauan terhadap kepatuhan karantina.
"Secara historis, robot telah dikembangkan untuk melakukan pekerjaan yang menjemukan, kotor dan berbahaya. Ketika epidemi meningkat, peran potensial robot menjadi semakin jelas," tulis para peneliti dalam editorial dalam Science Robotics.
Para ilmuwan menekankan bahwa pandemi covid-19 telah menyoroti kebutuhan untuk memperluas peran robot, yang sebelumnya telah digunakan untuk membantu ketika situasi bencana dan beberapa aplikasi medis selama bertahun-tahun.
"Mengapa kita masih membiarkan praktisi garda depan (layanan kesehatan) terpapar patogen? Robot ada di sini untuk mengambil sebagian risiko itu dari orang-orang," tutur dekan Institute of Medical Robotics di Shanghai Jiao Tong University, Guang-Zhong Yang, yang menjadi editor jurnal ilmiah tersebut.
Menurut editorial yang ditulis bersama para peneliti dari Carnegie Mellon University dan National Academy of Science itu, robot juga seharusnya digunakan untuk pengendalian infeksi, berhubungan dengan pasien yang dalam perawatan intensif, serta memberikan obat-obatan dan makanan.
"(Pandemi) covid-19 dapat menjadi titik kritis bagaimana organisasi masa depan beroperasi. Generasi baru robot besar, kecil, mikro, dan multi-robot yang mampu terus bekerja dan membersihkan (tidak hanya menghilangkan debu namun juga benar-benar membersihkan / mensterilkan semua permukaan) dapat dikembangkan," terang para ilmuwan, mengutip AFP, Kamis (26/3).
Beberapa robot telah digunakan selama pandemi covid-19 di beberapa negara. Di rumah sakit di Thailand, "robot ninja" telah dikerahkan untuk mengukur demam dan melindungi kesehatan tenaga kesehatan yang terbebani dengan banyaknya pasien. Sedangkan di Denmark robot dengan sinar ultraviolet dikerahkan untuk membasmi kuman pada permukaan yang sering disentuh. (M-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved