Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Lima Hal Agar Mobil Tidak Makin Rusak Pascabanjir

Galih Agus Saputra
02/1/2020 16:00
Lima Hal Agar Mobil Tidak Makin Rusak Pascabanjir
Paska terendam banjir, mobil perlu menjalani beberapa tahapan agar dapat beroperasi lagi dengan baik.(Unsplash/ Jim Gade)

SAAT banjir di beberapa wilayah Jabodatebek ini mulai surut maka warga biasanya akan segera memulai pembersihan. Tidak hanya rumah, banyak yang lekas ingin kembali memulihkan kendarannya.

 

Khusus untuk yang terakhir ini, ada beberapa tips yang disarikan dari situs perusahaan jaringan suku cadang dan perawatan kendaraan global, autozone.com. Ada beberapa hal yang patut diperhatikan para korban banjir pemilik kendaraan agar kerusakan tidak malah makin parah. Berikut diantaranya:

 

- Jangan Cepat Menyalakan Mobil

Jika mobil sudah cukup lama terendam dalam air (terutama air asin) maka pengendara atau pemilik mobil harus segera memeriksa oli atau cairan transmisi di dalamnya. Langkah ini menjadi salah satu kunci keselamatan suku cadang kendaraan, terutama jika lumpur sudah masuk ke sejumlah komponen yang terhubung satu sama lain.

 

- Putuskan Aliran Listrik

Pengendara atau pemilik mobil juga disarankan untuk segera memutus aliran listrik yang berasal dari baterai setelah mobil dapat keluar dari genangan air. Langkah ini perlu dilakukan untuk menghindari adanya arus listrik yang merambat melalui beberapa bagian yang basah. 

 

Pengendara juga perlu memperhatikan kondisi di dalam mobil, untuk memastikan keadaannya sudah benar-benar kering agar tidak terkena sengatan listrik. Bukalah jendela mobil agar bagian dalamnya terkena sinar matahari dan segera kering, atau bukalah pintu mobil jika jendela bekerja dengan sistem elektrik.

 

- Periksa Tingkat Ketinggian Air

Langkah ini akan memberi gambaran kepada pengendara atau pemilik mobil terlebih pada upaya identifikasi kerusakan. Tingkat ketinggian air biasanya dapat terlihat dari bercak air yang membekas pada sejumlah bagian interior mobil.

 

- Keringkan Mesin dengan Penyedot Debu

Gunakan penyedot debu atau alat-alat sejenis untuk mengeringkan beberapa bagian yang terendam air. Hal ini juga dapat dilakukan pada beberapa bagian dalam mesin terlebih untuk menghindari terjadinya korosi di dalam ruang pembakaran, mulai dari katup hingga piston.

 

- Kuras Oli dan BBM

Bersihkan atau kuras terlebih dahulu tangki oli maupun BBM. Hal ini perlu dilakukan untuk menghilangkan oli maupun bbm yang sudah tercampur air. 

 

Oli yang bercampur dengan air juga dapat mengakibatkan kerusakan atau korosi pada komponen mobil, sementara bbm yang bercampur dengan air akan mengakibatkan pembakaran di dalam mesin tidak berjalan dengan baik. Pengendara juga disarankan untuk memeriksa fungsi busi, koil, kopling, power steering, maupun rem sebelum mengoperasikan kembali kendaraannya. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bintang Krisanti
Berita Lainnya