Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
Para peneliti dari Universitas York membuat aplikasi untuk membantu orangtua baru "mendengarkan" perasaan bayi mereka, agar dapat mengerti apa yang dirasakannya. Aplikasi, yang disebut BabyMind itu dapat memberikan informasi apa yang terjadi dalam pikiran bayi mereka pada titik tertentu setiap hari dan memberikan informasi akurat tentang perkembangan psikologis bayi kepada orangtua.
"Ada banyak keuntungan menggunakan aplikasi sebagai sarana intervensi karena aplikasi berbiaya rendah, mudah digunakan, dan sudah terintegrasi ke dalam kehidupan manusia. Tetapi kami ingin menunjukan apakah suatu aplikasi dapat memiliki efek yang dapat dibuktikan pada kualitas interaksi orangtua dan bayinya," kata profesor psikologi Universitas York, Elizabeth Meins seperti dikutip dari Daynurseries.
Sebelumnya aplikasi ini dicoba kepada sekelompok ibu segera setelah bayi mereka lahir. Mereka menggunakan aplikasi ini sampai bayi mereka berusia enam bulan. Terlihat orangtua bermain dengan bayi mereka dan lebih peka dengan pikiran dan perasaan bayi mereka.
Para peneliti pun membandingkan dengan kelompok ibu dan bayi mereka yang berusia enam bulan tanpa aplikasi. Ternyata hasilnya jauh berbeda, mereka yang menggunakan aplikasi lebih terbiasa dengan pikiran dan perasaan bayi mereka. Studi ini diikuti para ibu dengan rentang usia yang luas, dengan hasil bagi para ibu muda menjadi sangat menarik, menurut para peneliti.
"Penelitian sebelumnya menunjukkan ibu muda sedikit penyesuaian terhadap pikiran dan perasaan bayi mereka dibandingkan dengan ibu di usia pertengahan dua puluhan atau lebih tua. Penelitian kami menunjukkan ibu muda yang menggunakan BabyMind sama selaras dengan ibu yang lebih tua yang menggunakan aplikasi. Yang lebih mengesankan adalah fakta bahwa pengguna aplikasi berusia muda lebih terbiasa dengan bayi mereka daripada ibu yang lebih tua yang tidak menggunakan aplikasi BabyMind," kata Meins. (M-3)
Baca juga : Identitas Kultural Asia dalam Kosmetik Sada
Mitos seputar pemberian MPASI itu mulai dari pemberian madu untuk anak yang baru lahir, hingga larangan pemberian MPASI bertekstur hingga anak tumbuh gigi.
Studi terbaru ungkap lebih dari 17 juta bayi lahir dari fertilisasi in vitro (IVF) sejak 1978.
Susu formula harus diberikan kepada bayi yang mengalami kelainan metabolisme bawaan atau kelainan genetik yang menyebabkan dirinya tidak bisa mencerna ASI.
Penyakit Respiratory Syncytial Virus (RSV) kini menjadi perhatian utama dunia kesehatan. Walau sering dianggap sebagai flu biasa, RSV menyimpan potensi bahaya serius.
Lonjakan kasus Respiratory Syncytial Virus (RSV) memicu kekhawatiran di kalangan medis, khususnya karena virus ini menyerang kelompok paling rentan: bayi dan lansia.
Bingung puting bisa berpotensi menyebabkan masalah termasuk salah satunya menurunkan produksi ASI yang padahal masih dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang bayi usia 0-6 bulan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved