Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Setiap orang bisa berkontribusi untuk menjaga lingkungan. Nah bagaimana bila para peraih kalpataru yang bertukar pikiran untuk melestarikan lingkungan? Itu yang terjadi dalam sarahsehan Kalpataru yang berlangsung di JS Luwansa, Jakarta, Rabu (15/8).
Sarasehan Kalpataru ini bagian dari Gerakan Jaga Bhumi yang diinisiasi Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) sejak 2017. Sarahsehan ini melibatkan 100 peraih kalpataru dari tahun 2005-2019 yang mencakup kategori perintis lingkungan, pengabdi lingkungan, penyelamat lingkungan dan pembina lingkungan. Sarasehan Kalpataru merupakan wadah mempertemukan seluruh praktisi penyelamat lingkungan dari kerusakan untuk membangun kekuatan lebih besar lagi untuk menjaga lingkungan.
"Menjejaring yang pernah menerima penghargaan Kalpataru," ujar Wakil Ketua II YKRI Sonny A Keraf saat ditemui lokasi sarasehan.
Kehadiran wadah itu, menurut Sonny menarik karena para pejuang lingkungan peraih Kalpataru bisa berdiskusi dan bertukar pikiran. Mereka bisa saling membantu, mencari solusi atas permasalahan lingkungan. Mereka juga bisa saling berkoordinasi dan saling merawat semangat juang untuk perlindungan lingkungan hidup di Indonesia.
"YKRI percaya para peraih Kalpataru ini contoh nyata figur tauladan masyarakat asli Indonesia yang sarat dengan ilmu pengetahuan praktis dan pengalaman lapangan yang mumpuni. Karya nyata para peraih Kalpataru adalah aset pengetahuan yang harus senantiasa dilestarikan dan diturunkan kepada generasi selanjutnya." tambah Sonny.
Sebenarnya Gerakan Jaga Bhumi sudah ada tahun 2017 untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mencintai lingkungan dan menjaga bumi. Fokus utamanya adalah meningkatkan minat terhadap keberadaan Kebun Raya di Indonesia.
Gerakan Jaga Bumi berhasil membangun Kebun Raya Mangrove pertama di dunia yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya pada periode pertama (2017-2018). Periode selanjutnya (2019-2020), YKRI mendorong agar Indonesia memiliki Kebun Raya Tanaman Obat (KRTO).
KRTO perlu dibangun mengingat Indonesia memiliki keanekaragaman hayati nomor dua terbesar di dunia. Berdasarkan Riset Tumbuhan dan Jamu (Ristorja 2012-2017) oleh Kementerian Kesehatan RI, tercatat Indonesia memiliki sejumlah 6.000 hingga 7.500 tanaman obat. (M-3)
PAM Jaya akan terus mendukung serta bekerja sama dengan Gerakan Ciliwung Bersih (GCB) dalam upaya-upaya pelestarian Sungai Ciliwung.
WAKIL Presiden Jusuf Kalla menyerahkan penghargaan Kalpataru 2019 kepada 10 tokoh dan kelompok masyarakat yang berperan aktif menjaga hutan dan lingkungan.
Dari 4 kategori, terdapat 10 nama individu atau kelompom masyarakat yang dinilai telah memberikan kontribusi besar dalam upaya perlundingan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.
Selain Kalpataru, Kementerian LHK juga memberikan penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra kepada kepala daerah dan DPRD.
Penghargaan Kalpataru merupakan bentuk apresiasi tertinggi yang diberikan kepada para pejuang lingkungan hidup dan kehutanan.
Sejak awal perjalanan Kalpataru di 1980, para penerimanya merupakan contoh dari aksi nyata pada lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved