Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
Perusahaan yang bergerak di bidang kecerdasaan buatan (artificial intelligence/AI) dan robotika asal Tiongkok, UBTECH, memasarkan robot rakitannya di Indonesia melalui Story-i. Robot tersebut diperuntukan untuk mengedukasi anak-anak, terutama untuk usia sekolah dasar, sebagai media pengenalan teknologi robotik sederhana.
"Pendidikan robotuk dan AI harus dimulai sedini mungkin," kata CEO Story-i, Damien Kwok, dalam acara acara peresmian kerja sama di Jakarta (1/8).
Dalam kesempatan yang sama Assistant Vice President of UBTECH, Ray Ong menyatakan bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk memberdayakan Revolusi Industri Indonesia 4.0 dengan solusi pendidikan
holistik yang disediakan pihaknya.
"Kami percaya bahwa pengenalan awal dan pendidikan tentang AI dan sistem robot untuk anak-anak kita akan lebih mempersiapkan mereka untuk dunia yang lebih cerdas di masa depan," ujar Ong dalam kesempatan tersebut.
Adapun dua tipe robot yang dijual adalah Jimu dan UKIT. Bentuknya sendiri masih dalam rakitan mentah sehingga Anda harus merakitnya sendiri jika membelinya, mirip seperti bermain menyusun balok. Anda juga harus mengunduh aplikasi UBTECH yang sudah tersedia untuk perangkat Android maupun iOS.
Setelah perakitan selesai, untuk menggunakannya sambungkan dengan aplikasi UBTECH yang sudah diunduh melalui koneksi Bluetooth, robot pun akan bergerak sesuai dengan perintah yang ada di aplikasi.
Jimu dan UKIT memiliki beberapa model dengan target pengguna dan tingkat kesulitan yang berbeda dengan klasifikasi mulai dari pemula hingga mahir. Perbedaan di antara keduanya, Jimu diperuntukan untuk konsumen perorangan, sedangkan UKIT untuk institusi pendidikan yang mana juga dilengkapi dengan materi edukasi sesuai dengan kurikulum.
Untuk harga, Jimu dijual dengan harga sekitar Rp2 juta, sedangkan UKIT berkisar di harga Rp4 juta hingga Rp8 juta.
Ke depannya, UBTECH dan Story-i juga akan fokus untuk mendorong upaya penelitian dalam teknologi AI di Indonesia. Salah satunya ditunjukkan dengan penandatanganan nota kesepahaman dengan Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta untuk mengembangkan bahasa robot dan kecerdasan buatan di Indonesia.
Kompetisi Robot UBTECH Indonesia juga diumumkan sebagai salah satu acara besar untuk mendorong kesadaran yang lebih besar untuk Robot AI di Indonesia. Kompetisi tingkat nasional ini akan diadakan di Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta dari September hingga Oktober 2019. Akan ada tiga kategori utama kompetisi dengan berbagai tingkat kompleksitas yang diperuntukkan bagi siswa dari semua tingkatan. Tim pemenang dari final nasional akan mewakili Indonesia untuk bersaing dalam kompetisi tingkat internasional di Kuming, Tiongkok pada November 2019. (M-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved