Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
DUA puluh Mei kemarin diperingati sebagai Hari Metrologi Dunia dan tahun ini ada perubahan besar yaiti definisi satuan berat kilogram (kg). Para ilmuan dan pembuat kebijakan dari sekitar 60 negara memberikan suara bulat untuk mendefinisikan ulang kilogram yang mulai berlaku pada 20 Mei lalu.
Selama lebih dari 100 tahun ini, Kilogram merupakan satu-satunya unit dasar pengukur Satuan Internasional (SI) yang penentuan masih mengacu pada sebuah objek fisik. Objek itu berbentuk blok logam yang terbuat dari 90 persen platinum dan 10 persen iridium.
Dinamakan, Le Grand K atau Prototipe Kilogram Internasional, objek itu disimpan di sebuah brangkas di Paris dan dijadikan prototipe atau kalibrasi bagi pengukuran kilogram di seluruh dunia. Blok itu dijadikan acuan untuk berbagai alat pengukur massa, mulai dari timbangan dapur sampai beban olahraga.
Namun dari waktu ke waktu protipe yang tersimpan di Paris tersebut kehilangan atom dan massa karena berbagai faktor lingkungan. Setiap 40 tahun, logam itu mengalami pengurangan massa yang kira-kira beratnya setara dengan berat bulu mata.
National Physical Laboratory (NPL) menyebutkan bahwa terjadinya perubahan massa tersebut masih bisa diterima untuk mengukur sekantung gula namun tidak dapat diterima untuk ilmu pengetahuan yang lebih canggih seperti untuk mengukur dosis dalam obat-obatan.
Para ilmuwan kemudian memutuskan untuk menghitung kilogram berdasar konstanta Planck dan rasio energi dengan frekuensi foton. Jadi, kini definisi kilogram adalah menggunakan konstanta Planck, kecepatan cahaya, dan frekuensi resonansi atom sesium.
Konstanta Planck menggambarkan perilaku partikel dan gelombang pada skala atom dan bergantung pada tiga unit yaitu meter, kilogram, dan detik. Konstanta Planck diukur menggunakan instrumen yang dikenal sebagai keseimbangan Kibble yang pertama kali dikembangkan di NPL oleh fisikawan mendiang Bryan Kibble.
"Redefinisi kilogram adalah lompatan yang luar biasa bagi komunitas pengukuran internasional dan sains secara keseluruhan," kata Ian Robinson dari NPL.
Meski begitu dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak akan menemui pengaruh perubahan definisi ini. Perubahan definisi akan mempengaruhi proses perhitungan atau pengukuran yang dilakukan para pakar metrologi. (CNN/M-1)
Baca juga: Prada Putuskan Hubungan dengan Bulu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved