Bahaya Tersembunyi Di Balik Diet Yoyo

Suryani Wandari Putri
14/3/2019 18:30
Bahaya Tersembunyi Di Balik Diet Yoyo
(ilus)

Menjalani diet ketat menurunkan berat badan dengan cepat, lalu berhenti setelah sukses kurus. Sukses turun membuat bebas konsumsi makanan dan berat badan kembali naik. Siklus naik turun berat badan ini merupakan definisi diet yoyo.

Diet menjadi pilihan cepat mengurangi berat badan. Namun kebiasaan ini sangat tidak dianjurkan. Peneliti menemukan perempuan yang diet yoyo beresiko penyakit jantung tinggi.

Dilansir health.com para peneliti Universitas Columbia melakukan penelitian terhadap 485 perempuan yang sukses menurunkan berat badan dan kembali naik minimal 10 pon atau sekitar 4,5kg dalam waktu 1 tahun. Hasilnya 73% peserta penelitian melaporkan kehilangan berat badan dan menggemuk kembali minimal 10 pon minimal 1 kali.

Namun bagian yang menakutkan bagi perempuan dengan riwayat diet yoyo memiliki ukuran AHA yang rendah terkait tujuh penanda hidup pelindung jantung, yakni makan lebih baik, aktif, turunkan berat badan, berhenti merokok, kurangi gula darah, kontrol kolesterol, dan kelola tekanan darah.

"Tak hanya itu, para pelaku diet yoyo juga 82% lebih kecil kemungkinannya memiliki BMI (Body Mass Index atau ukuran yang digunakan untuk menilai proporsionalitas perbandingan antara tinggi dan berat seseorang) dalam kisaran yang sehat," kata Brooke Aggarwal, peneliti dari Universitas Columbia.

Itu masuk akal, pasalnya penelitian menunjukkan menurunkan berat badan dengan cepat akan berakhir menaiknya berat badan dua pertiga dari berat yang hilang.

Ini bukan kali pertama studi tentang berat badan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Studi 2018 menyebutkan fluktuasi berat badan berisiko kematian, meski tidak terkait penyakit jantung. Sebelumnya tahun 2014 dari 20 penelitian mengulas bersepeda dengan berat badan tidak memiliki dampak negatif pada kesehatan.

Bila anda ingin diet, pertimbangkan kesehatan anda. Jangan melakukan diet sembarangan. Alihkan makan makanan bergizi dan utuh (seperti protein tanpa lemak, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian). Terpenting tetap aktif dan biarkan tubuh Anda menurunkan berat badan berlebih dengan lambat, stabil, dan berkelanjutan.(m-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya