Lebih Mengenal Wagyu

BICARA steak tentunya pencinta makanan olahan daging ini tahu jenis daging wagyu. Jenis daging dari sapi Jepang ini banyak mengandung marbling jika dibandingkan dengan sapi lainnya. Marbling merupakan guratan-guratan lemak berwarna putih yang sampai di mulut akan lumer, gurih, dan juicy.

Kelezatan wagyu itu pun menjadi pilihan dari Steak Hotel by Holycow. Sejumlah hidangan dari daging wagyu ini bisa dinikmati, seperti wagyu sirloin steak.  Sirloin merupakan potongan daging sapi yang paling banyak lemaknya. Daging ini memiliki rasa gurih. Potongan ini berasal dari bagian daging khas yang terletak pada bagian punggung sapi.

“Kalau sirloin ini, memiliki lapisan lemak (marble) yang banyak. Lemaknya mengelilingi dagingnya. Jadi, pas dimakan itu lumer di mulut dan juicy banget,” terang pemilik restoran, Wynda Mardio, di Steak Hotel by Holycow di Lippo Mall Puri @The St Moritz, Jakarta.

Anda bisa memesan tingkat kematangan daging yang diinginkan, medium rare, medium, medium well, dan well done. Tingkat kematangan itu akan menentukan berapa lama proses memasak dan kandungan juiciness daging tersebut. Semakin lama, juiciness daging tersebut berkurang.

Ada lima varian saus yang dapat dipilih mendampingi daging. Kelima saus itu mushroom sauce, ‘W’ sauce, buddy speciality sauce, blackpepper sauce, dan barbeque sauce. Saus W dan buddy itu merupakan saus khusus restoran yang dibuka sejak 2010 itu. Saus W lebih terbuat dari basil dan minyak zaitun, sedangkan buddy speciality mirip mushroom sauce dengan tambahan rempah.

Hidangan daging itu makin lengkap dengan tambahan kentang, wortel, jagung, dan buncis. Kentangnya bisa berupa kentang goreng atau mash potato.

Benar saja, saat dicoba potongan daging sirloin yang dihidangkan medium ini terasa sensasi juicy saat dikunyah. Tidak harus repot mengigit karena lumer di mulut. Saus mushroom-nya berpadu pas dan gurih.

Tenderloin

Bila Anda tidak begitu menyukai daging berlemak, ada pilihan potongan daging tenderloin. “Kalau tenderloin ini lapisan lemaknya lebih sedikit. Bisa diliat marblenya sedikit bila dibandingkan dengan sirloin,” tunjuk Wynda sambil menujukkan beberapa potong daging.

Tenderloin steak sangat cocok dipadukan dengan mushroom sauce yang memiliki tekstur creamy dan gurih. Perpaduan daging yang lembut dengan saus yang gurih sangat lumer di mulut dan bisa membuat ketagihan. Baluran rempah dari bumbu khusus pada dagingnya memberikan raga gurih dan sedikit pedas.

Rib eye

Berbeda dengan dua daging sebelumnya, rib eye memiliki kekhasan rasa gurih yang melebihi tenderloin, tetapi memiliki lemak yang lebih sedikit dari sirloin. Lemak pada rib eye membelah di tengah daging steak. Daging ini dipotong dengan teknik primary dan mengandung sedikit lemak, rib eye sangat cocok untuk membuat perut Anda kenyang.

Sesuai dengan karakteristik dagingnya, tekstur dari rib eye ini memang sangat empuk dan tak sulit untuk diiris. Bumbu rahasia yang dimiliki Wynda meresap pada daging dipadukan dengan saus pilihan sesuai selera. Menikmati wagyu rib-eye steak menciptakan sensasi memakan steak yang
mudah dan lembut.

Keistimewaan steak di Holycow terletak pada racikan bumbu yang dibalurkan pada daging sebelum dipanggang. Pelanggan tak perlu khawatir dengan keautentikan cita rasanya karena sang pemilik yang meraciknya.

“Biasanya setiap bulan kami bikin bumbu kering sebanyak 500 kilogram untuk didistribusikan ke semua outlet,” ujar Wynda. Selain menu wagyu steak, Anda bisa memilih hidangan lain, seperti buddy’s special steak dan bistik sirloin yang bercita rasa Indonesia.

Disediakan pula berbagai macam daging lezat khas Australia, seperti wagyu ranger’s valley dan wagyu tokusen. Bila Anda ingin mencicipi hidangan selain steak, sejumlah sajian bisa dipilih, ada chicken steak, holyburger, pasta, salad, hingga kopi. Anda bisa mengajak rekan, sahabat, hingga keluarga untuk memenuhi hasrat menikmati steak di Holycow. (M-3)