Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Tebakan Anda bahwa judul di atas terkait skor tentu saja benar. Berulang kali bila terkait dengan angka nol hampir dipastikan dibunyikan 'kosong'. Terakhir, saat laga Manchester United versus Liverpool yang berkesudahan 0-0, komentator pun mengonversinya dengan sebutan 'kosong-kosong'. Pun terkait pasangan calon presiden, tak jarang yang mengatakan pasangan 'kosong satu' dan 'kosong dua'.
Sepintas gejala bahasa di atas tidak ada masalah. Tuturan seperti itu lazim terucap walau tetap berkesan aneh. Antara pemahaman penutur dan pendengar bisa saja tidak pernah terganggu dengan penyebutan kosong-kosong itu. Hanya secara linguistik, tuturan seperti ini benar atau salah harus diuji dengan makna dan logika. Mengapa?
Selain struktur, logika tutur memegang kunci saat Anda bicara. Antara kata nol dan kosong terjadi jurang pembeda. Dalam kelas kata, kosong termasuk kelas adjektiva, sedangkan kata nol berkelas numeria (bilangan). Bagaimana kedua pembeda itu dapat kita uji? Secara paradigmatis, kelas kata sifat (adjektiva) dapat ditambahkan dengan kata 'sangat' di depannya. Sebagai ilustrasi, kata pintar, kaya, dan cepat ialah kelompok sifat. Buktinya? Di depan kata-kata itu Anda dapat menambahkan kata 'sangat'. Karena itu, terbentuklah kata 'sangat pintar', 'sangat kaya', atau 'sangat cepat'.
Bagaimana dengan kata nol? Kelas kata dalam kelompok bilangan dapat dikenali dengan memberi ingkar 'bukan' sebelum kata itu. Dalam konteks ini, Anda akan dengan mudah memadukan kata bukan dengan kata nol. Sebagai uji logika, kita akan mengatakan 'bukan 1', 'bukan 2', ataupun 'bukan 3'.
Sekarang kita sandingkan dua uji logika di atas. Ternyata, kata kosong hanya bisa ditambahkan kata 'sangat' di depannya. Ciri ini mengelompokkan kata itu ke dalam kata sifat. Sebaliknya, kata nol dapat berpadu dengan kata bukan, yang notabene mengelompokkan kata ini ke dalam kelas numeria. Jadi, dari dua uji ini, kata nol dan kata kosong tidak berkelas sama. Berbeda!
Bila Anda penasaran, kedua uji itu cobalah ditukarkan. Kata bukan disandingkan dengan kata kosong, sedangkan kata nol dilekati kata sangat. Tentu aneh, bukan? Ini artinya kedua kata itu tidak sama. Karena itu, kedua kata tersebut bukanlah diksi yang dapat Anda tukar semuanya.
Sekarang uji kedua. Nol merupakan anggota bilangan cacah. Bila berdiri sendiri atau berpasangan di depan bilangan lain, nol tidak menambah jumlah. Fungsi nol hanya menambah digit belaka. Sebagai contoh, lihatlah 01 atau 02. Sesungguhnya bilang itu hanya angka 1 dan 2. Akan tetapi, karena urusan selera, pemakai bahasa menambahkan nol di depannya.
Sebaliknya, kata kosong merupakan penyembutan dari kondisi tidak berisi. Dalam konteks ini, Anda mereferenkan diksi 'rumah kosong' dengan rumah tanpa penghuni. Begitu pula, 'tangan kosong' dilabeli arti 'tidak membawa atau memegang apa-apa'.
Sekarang tukar pasangan kedua contoh itu dengan kata nol. Pastilah hasilnya tertolak secara logika. Tidak akan lazim penyebutan 'rumah nol' atau 'tangan nol' di telinga. Ya, tentu saja karena tidak biasa. Aneh!
Begitu pula, saat Anda menukar 'titik nol' menjadi 'titik kosong'. Lagi-lagi ini tak berterima secara arti.
Sampai di sini, kata kosong dan nol bukanlah dua diksi yang dapat dipasangkan sesuka hati. Tidak bisa pula diputar ke kanan atau ke kiri. Keduanya berbeda makna dan berdiri sendiri.
Sebaliknya, bila termasuk diksi, kedua kata itu tentu saja akan saling melengkapi. Sebagai penguat logika, Anda akan bisa mengganti diksi kata 'membuat' dengan 'membikin'. Pun bisa menukar antara kata 'tenaga' dan 'kekuatan', kata 'guru' dengan 'pengajar'. Secara makna kita juga bisa menukar diksi 'ia menendang bola' menjadi 'bola ditendang dia'.
Dari uraian di atas, kebiasaan menyebut skor dengan 'kosong-kosong' hendaknya diakhiri karena nol-nol akan lebih berarti. Pun penyebutan pasangan calon kosong satu dan kosong dua mulailah bersalin bunyi menjadi nol satu dan nol dua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved