Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Nggeennggg,,,nggeengggeng.. Nsuara clipper atau alat potong rambut terdengar jelas di telinga Althaf Ach- mad Fazian Fahrezi ketika memangkas rambut di atas telinganya. Rambut sepanjang 3 cm-4 cm itu pun jatuh ke jubah yang dipakai laki-laki yang akrab dipanggil Zian ini.
Kini rambut Zian bagian kepala pinggirnya telah menipis, sedangkan bagian atasnya dibuat agak tebal. Guna menyempurnakan tampilannya, barberman atau orang yang memangkas rambut ini mengoleskan sedikit pomade pada tangannya, digosokan, dan ditempelkan pada rambut anak dari aktor Kak Irgi ini lh sehingga langsung terlihat perbedaannya.
“Lebih rapih dan terlihat bersih kan?” kata Barberman. Ya, Zian sering sekali memangkas rambutnya ke barbershop secara rutin lo. Karena membuatnya nyaman dalam beraktivitas termasuk olahraga. Kalau kamu bagaimana sobat? Atau kamu malah takut ke tempat potong rambut ya? Kalau begitu kisahmu sama nih dengan Little Chief. Seekor landak kecil yang memiliki masalah dengan rambutnya. Yuk kita kenalan dengannya!
Takut Suara Clipper
KETAKUTAN Little Chief ternyata terjadi di dunia nyata lo sobat. Biasanya anak-anak hingga usia 10 tahun. Anak-anak yang lebih besar bisa mengendalikan ketakutan mereka. Pasalnya, mereka tahu potong rambut bisa membuat kerapian dan kebersihan kepala. Jangan lupa bisa memilih gaya rambut sendiri lo, termasuk kalian kah?
Menurut survei yang dilakukan Chief Company kepada 208 responden pada 11-12 November 2018 kepada orangtua dengan range usia 24 tahun-45 tahun menunjukkan hasil menarik. Terbukti 4 dari 10 anak
laki-laki di usia 1-10 tahun ketakutan ketika akan cukur rambut.
“Hasilnya 40% orangtua mengaku anaknya takut pada bunyi dan getaran alat clipper,” kata Kak Oky Andries, Marketing Director Chief Company. Clipper atau alat cukur rambut ini memang menimbulkan bunyi dan getaran sehingga dapat merasakan sensasi geli dan kurang nyaman nih.
“Apalagi suara ini sangat dekat dengan telinga saaat memangkas bagian pinggil kepala. Solusinya, memakai gunting, tapi itu cukup lama,” lanjut Kak Okky. Selain suara, responden mengaku anak-anak tidak tahan duduk terlalu lama, tempat cukur yang tidak bersahabat, jubah potong rambut yang tidak nyaman, hingga gunting rambut yang tajam. Namun persentasenya sedikit. (M-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved