Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Indonesia Boyong 5 medali di The 12th IOAA 2018

Suryani Wandari Putri
13/11/2018 16:10
 Indonesia Boyong 5 medali di The 12th IOAA 2018
(Dok. Kemendikbud)

PELAJAR Indonesia kembali membanggakan negaranya di ajang The 12th International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) 2018, kompetisi sains bagi pelajar SMA / sederajat diseluruh dunia.

 

Di ajang yang diselenggarakan Beijing Academy of Science and Technology dan Foreign Affairs of the People’s Government of Beijing Municipality ini memperebutkan total 26 peraih medali emas, 52 peraih medali perak, 35 peraih medali perunggu dan 34 honorable mentioned.

 

Berdasarkan siaran pers dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senin (12/11), Indonenesia berhasil membawa pulang 5 medali, satu medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu. Medali emas diraih Nathanael Beta Budiman dari SMAN 2 Jakarta, DKI Jakarta. Muhammad Ikhsan Kusrachmansyah dari SMA Kesatuan Bangsa, DI Yogyakarta merebut perak.

 

Sedangkan tiga medali perunggu dipersembahkan Ahmad Izuddin dari SMAN Plus Provinsi Riau, Made Yongga Anggar Pangestu dari SMAN 1 Mataram, NTB, dan Muhammad Fajril Afkaar Ali dari SMA Kharisma Bangsa, Banten.

 

Tim Indonesia menjadi salah satu dari 209 siswa, 71 team leaders, dan 35 observers dari 39 negara peserta olimpiade. Selama 10 hari tim Indonesia bersaing melalui tiga ronde. Di hari pertama, tim Indonesia mengikuti ronde teori.

 

Ronde berikutnya ialah kompetisi tim dan pengamatan. Pengamatan ini dilakukan dua bagian, day time dan night time. Sayangny pengamatan dilakukan dalam ruangan karena langit kurang bagus. Terakhir ialah analisa data. Saat ronde ini tantangan berat bagi siswa Indonesia kerena dilakukan selama 5 jam di temperatur sekitar 0 derajat celsius.

 

Kecerdasan dan ketahanan siswa benar-benar diuji dalam ronde-ronde tersebut. Pada tanggal 6 November, siswa memulai ajang kompetisi tim yang dicampur dari berbagai negara. Satu tim siswa diminta menentukan ketinggian bukit di belakang Holiday Inn. Mereka diberi waktu 2 hari untuk menyelesaikan masalah kompetisi tim ini.

 

Performa mereka selama tiga ronde itu menentukan prestasi. Terbukti kembali Indonesia memboyong pulang medali. Menurut tim Indonesia, event tahunan ini bukan saja menjadi ajang kompetisi, tetapi menjadi wadah untuk mempertukarkan budaya dan menjalin persahabatan. Tahun depan, IOAA 2019 akan dilaksanakan 2-10 Agustus di Keszthely, Hungaria. (M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya