Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
SALAH satu ruangan di Sekolah Tunas Metropolitan sudah dikosongkan dari meja dan kursi. Sekitar 10 siswa duduk dilantai ditemani dengan barang-barang sederhana, stik es krim, tutup botol bekas air mineral, dinamo, dan baterai.
Dibimbing dan dibantu tiga pengajar dari Optima Solusindo Informatika, perusahaan yang bergerak di bidang IT, mereka belajar merakitnya menggunakan lem dan double tipe. Mobilan sederhana ini akan bergerak maju ketika kabel merah dan hitam pada dinamo ditempelkan pada tiap-tiap sisi positif dan negatif baterai jenis AA.
Mobil-mobilan ini merupakan inovasi sederhana yang dibuat manusia pada zaman dulu. Kelas ini pun memperkenalkan prinsip dasar bekerjanya sebuah transportasi. Kini teknologi berkembang pesat ya sobat, bukan hanya pada transportasi, melainkan juga pada alat komunikasi, bidang makanan, hingga seni lo. Teknologi ini pun terangkum dalam bahasan menarik, menyenangkan, dan edukatif dalam kegiatan Metland School Techno Festival 2018, Sabtu (29/9).
"Acara ini menjadi ajang membekali anak tentang sejarah teknologi, bukan hanya menjadi pengguna teknologi, melainkan paham teknologi itu tercipta. Kegiatanya menjadikan pengalaman menyenangkan seperti prinsip bermain sambil belajar," kata ibu Shanti Widiawti, Pelaksana Harian Sekolah Tunas Metropolitan.
Selain kelas robotik ada tiga kelas lainnya yang mempelajari teknologi di bidang berbeda nih sobat, yakni teknologi pada makanan, seni, dan komunikasi. Acara yang diikuti anak-anak usia 3-12 tahun dari sekolah sekitar Jakarta Barat dan Bintaro ini, 10 siswa dapat masuk ke semua kelas secara bergiliran. Kegiatan ini pun diyakini dapat mempersiapkan diri menghadapi tantangan kemajuan teknologi di masa depan yang begitu pesat. Yuk ikuti Medi! (M-3)
Penemu teknologi komunikasi
Masuk ke ruangan pertama, Medi dan beberapa peserta disambut ibu Ayuningrum, guru Sekolah Tunas Metropolitan. Ia menjelaskan beberapa barang yang ada sekarang ini terdapat teknologi yang bukan berkembang begitu saja, melainkan melalui proses yang lumayan panjang oleh para ilmuan. Mereka meriset, melakukan percobaan hingga terjadi temuan-temuan baru di bidangnya. Yuk kenalan.
1. Samuel Morse, penemu asal Amerika ini terkenal dengan penemuan telegraf listrik. Bersama asistennya, Alexander Bain, ia menciptakan alfabet khusus digunakan pada telegraf yang disebut kode morse. Kini kode itu sering digunakan lembaga-lembaga sebagai kode rahasia antarkelompok.
2. William Henry Bill Gates atau dikenal dengan Bill Gates merupakan penemu Microsoft, yakni program yang memungkinkan seseorang melakukan berbagai aktivitas pada komputer.
3. Tim Bernes Lee, penemu world wide web (www). Situs web pertama yang dibuat Bernes beralamat di http://info.cern.ch dan dimasukkan daring pertama kalinya pada 6 Agustus 1991.
4. Steven Paul Jobs, penemu sekaligus pebisnis yang mendirikan perusahaan Apple Inc.
5. Jimmy Donal Wales, penemu, pendiri, dan anggota dari Yayasan Wikipedia, sebuah organisasi yang mengerjakan proyek ensiklopedia multibahasa.
Teknologi dalam Seni
Siapa bilang seni tak pakai teknologi sobat? Semakin berkembang, teknologi pun merambah pada seni lo. Seperti teknologi yang digunakan dalam kain, musik, hingga seni rupa seperti lukisan nih.
1. Kain. Tentu kita mengenal batik, ulos, songket kan sobat? Itu lo karya seni rupa terapan yang digunakan untuk pakaian tradisional. Kini pembuatannya semakin canggih, ada yang pakai printing, teknik pewarnaan yang baru, dan lainnya.
2. Musik. Sobat, kalian tahu beberapa alat musik dapat mengeluarkan suara berbeda seperi suling, angklung dan lainnya. Kepintaran manusia saat itu begitu hebatnya.
3. Lukisan. Ini yang tak kalah mengagumkan, ada lukisan yang kini media lukisnya pun bermacam-macam.
Buat popcorn
Sobat tentu kalian sering memakan popcorn bukan? Popcorn merupakan olahan makanan dari jagung yang bernilai gizi tinggi lo. Ya, bukan hanya direbus atau bakar, jagung bisa dikonsumsi dengan olahan lain. Ini merupakan teknologi dalam bidang pangan juga lo, sama hal dengan juice, nugget, sosis, dan lain-lainnya.
Jagung diolah dengan mengurangi kadar air hingga mencapai 14% sehingga biji ini bisa meletup ketika dipanaskan. Membuat ini cukup gampang lo. Hanya menyiapkan kompor, panci, biji jagung, dan margarin. Panaskan panci di atas api kecil, masukan margarin, dan biji jagung secukupnya, tutup pancinya. Diamkan beberapa saat sampai meletup. Kalian bisa coba memasaknya bersama orangtua ya.
Televisi putar
Sarana hiburan, televisi dulunya memiliki wujud berbeda dengan sekarang yang super tipis dengan layar datar. Dulu televisi tebal dan layar cekung dengan warna hitam putih lo. Kalian bisa membuat model televisi sederhana dari bahan sederhana. Yuk buat barengan ibu Ayuningrum, guru Sekolah Tunas Metropolitan!
1. Siapkan boks atau kardus makanan, sumpit, double tipe, dan gambar komik yang disusun secara vertikal.
2. Bolongi boks berbentuk kotak di bagian bawah, dua lubang disisi kanan, dan dua lubang di sisi kiri, atas, dan bawah.
3. Masukkan sumpit pada sisi boks.
4. Rekatkan gambar komik yang telah dipasangi double tipe pada kedua sumpit.
5. Putar sumpit hingga gambar komik tergulung.
6. Televisi siap dimainkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved