Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Kisah Kampung Tanpa Daratan yang Berupaya Berdaya

Iis Zatnika
06/10/2018 02:12
Kisah Kampung Tanpa Daratan yang Berupaya Berdaya
Pertani rumput laut di Kampung Malahing, Bontang, Kalimantan Timur.(ANT)

Kampung itu tak punya daratan, dihuni warga yang hidup diantara jembatan kayu ulin, yang juga menjadi dinding rumahnya, serta berkawan akrab dengan mangrove dan rumput laut.

Berbeda dengan label yang melekat pada warga yang bergantung pada kekayaan laut yang identik dengan keterbatasan, mereka berikhtiar buat berdaya dengan membuat kelompok pembudidayaan rumput laut, yang membagi 52 kepala keluarga di sana dalam tiga kelompok. Upaya buat memberi nilai tambah pada berkah laut itu pun dilakukan para ibu dengan membentuk kelompok usaha pengolahan rumput laut.

Rangkaian upaya agar bisa terus selaras dengan alam, sembari meningkatkan kualitas hidup, dilakukan warga Kampung Malahing, Bontang, Kalimantan Timur, yang menjadi mitra PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero).

Rangkaian kerja kampanye gaya hidup hijau buat warga yang hidup di atara tiang pancang itu dilakukan sejak 2014. Berikutnya, dilakukan pelatihan, pendirian kelompok usaha serta memastikan bisnis berjalan berkelanjutan.

Kerja bareng dengan warga yang dilakukan persero itulah yang mengantarkannya meraih tiga penghargaan dalam Top CSR Award 2018 yaitu Peringkat 1 Program Pengembangan Kawasan Binaan Terintegrasi: Kampung Malahing Pupuk Kaltim, di Jakarta, Rabu 94/10). Selain itu, Pupuk Indonesia juga menyabet penghargaan peringkat 1 TOP CSR 2018 Sektor Industri Pupuk, serta Top Leader on CSR Commitment 2018 yang diraih Direktur Utama Pupuk Indonesia, Aas Asikin Idat.

Upaya berkontribusi buat sekitar lokasi perusahaan, yang terdampak dari operasi sehari-hari, yang masuk dalam prioritas aktivitas CSr juga diraih  PT Pertamina Lubricants dengan program Enduro Student Program pada kategori Top CSR on Usaha Pelumas.

Masyarakat diajak untuk berdaya agar bisa saling berbagi manfaat dengan perusahaan, dengan berfokus pada pemberdayaan alumnus SMK otomotif dan teknik untuk belajar mengenai dunia perbengkelan, hingga siap membangun usaha bengkel roda dua secara mandiri yang kini jumlahnya 28. Kolaborasi dipertegas ketika perusahaan juga mendapat kesempatan untuk menjual produknya di bengkel.

Kisah-kisah tentang Kampung Malahing hingga bengkel-bengkel milik anak-anak muda di Cilacap, Gresik, Lamongan, Blora, Bojonegoro, dan Kupang itu terungkap dalam penjurian kompetisi yang diikuti 150 perusahaan dan menghasilkan 72 pemenang dalam berbagai kategori.

Selain kisah sukses, kompetisi ini pun beroleh temuan tentang berbagai perbaikan yang masih perlu dilakukan perusahaan buat mengoptimalkan kinerja CSR-nya. "Secara umum, sudah banyak CSR perusahaan sudah selaras dengan strategi bisnisnya, dengan peringkat terbaik diraih sektor tambang, energi, dan perbankan. Tapi, masih sedikit perusahaan yang sudah melakukan due diligence atau pemetaan sosial. Pun, perencanaan yang sudah baik belum diimbangi pengukuran indikator dampak yang dihasilkan. Pengukuran srupa juga seharusnya dilakukan untuk KPI dan indikator ke internal perusahaan," ujar Ketua Dewan Juru Top CSR 2018 yang juga Ketua Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) Mas Achmad Daniri.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Iis Zatnika
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik