Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
Underpass Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Garuda Wisnu Kencana, Bali Nusa Dua Convention Centre, disambangi satu persatu oleh Mochamad Rafli Zulkarnaen serta 29 influencer lainnya pada Minggu dan Senin, 5 hingga 6 Agustus 2018.
Perjalanan itu bukan pelesir biasa. Istimewa, karena yang dikunjungi, didengar kisahnya dari tuan rumah dan tentunya difoto buat dibagikan di media sosial masing-masing, yang menjadi alasan utama diundangnya mereka menjelajah Bali, adalah tempat yang menjadi lokasi penyelenggaraan juga penunjang, Annual Meetings International Monetary Fund–World Bank Group. Namun, tagar yang mereka bubuhkan untuk menandai acara ini, #am2018 Bali.
"Kami diajak melihat berbagai lokasi dan membantu menginformasikan pada kawan-kawan muda, follower di media sosial kami tentang kesiapan Indonesia dan tentunya betapa pentingnya lembaga-lembaga yang terlibat dan kegiatan ini sendiri," ujar Mochamad yang beken dengan nama @Ijoeel di Instagram dan blognya, medium.com/orangbetawi, kepada Media Indonesia, Kamis (30/8).
Berfokus pada fasilitas dan infrastruktur penunjang, perjalanan yang bertitel Influencer Meet Up Bali #Indonesia Bangga itu menjadi rangkaian persiapan Indonesia menjelang AM IMF-WBG 2018 atau am2018 Bali alias Voyage to Indonesia, yang juga digunakan sebagai tajuk acara.
Anak-anak muda negeri ini pun dilibatkan secara nyata buat memastikan acara pada 8-14 Oktober 2018 di Nusa Dua, Bali itu tak hanya menjadi pertemuan keuangan terbesar bagi 15 ribu partisipan, yaitu para gubernur bank sentral, menteri keuangan, akademisi, CEO industri keuangan. Namun, para muda pun terlibat, berkontribusi dan memperoleh dampaknya, mulai di tahap persiapan hingga efek positif jangka panjang.
"Yang paling seru itu, kami diajak untuk memandang positif tentang Indonesia dan perekonomiannya, karena ini, bagi saya pribadi sih, seperti Asian Games-nya dunia keuangan. Dunia percaya terhadap Indonesia untuk menyelenggarakan acara ini, pun percaya pada perekonomian kita, karena jika kondisinya nggak bagus, nggak mungkin dong acaranya diselenggarakan di sini," kata Ijoeel.
Optimisme itu disebarkan buat para pemuda yang menjadi penggerak utama perekonomian Indonesia dan dunia, jauh-jauh hari. #am2018 Bali menyebarkan virus tentang kabar baik dan menyebarkan inspirasi pun kiat terkait ekonomi dan keungan Indonesia itu pada mereka yang telah sukses serta perintis start up, penggerak wirausaha sosial, pelaku dunia kreatif hingga mereka yang jadi tenaga kerja hingga pengambil keputusan di sektor keuangan masa depan. Salah satunya pada Youth Talkshow, Strategi Pemuda dalam Menghadapi Pasar Tenaga Kerja di Masa Depan pada Rabu (28/3).
"Sepanjang 2017 ekonomi Indonesia tumbuh 5,07% dengan nilai produk domestik bruto atas harga berlaku Rp3.588,8 triliun dengan nilai inflasi selama tiga tahun terakhir selalu dibawah 4%. Seua itu adalah prestasi bagi Indonesia di tengah situasi global yang tidak menentu," ujar Parjiono, Kepala Pusat Kebijakan Pembiayaa Perubahan Iklim dan Multilateral, Badan Kebijakan Fiskal.
Agar kian moncer, Di #am2018 Bali alias Voyage to Indonesia, lanjut Parjiono, Indonesia memasukkan sejumlah isu terkait kepentingan bangsa dalam agenda yaitu tentang urbanisasi, sumber daya manusia, resiko keuangan saat bencana terjadi serta ekonomi digital yang terkait langsung dengan dunia anak muda yang sangat terkoneksi dengan gawai.
Sementara, Vivi Alatas, Lead Economist World Bank, mengingatkan bahwa kini dan nanti, ketika disrupsi kian intens, akan ada banyak jenis pekerjaan yang bertumbuh, pun yang rentan, dan baru tercipta. "Jadi yang dibutuhkan melakukan reskilling dan upscaling. Sementara, modal yang masih akan abadi adalah skill yang menyangkut kreatifitas, teknikal, kepemimpinan dan blue economy yang membutuhkan pengolahan data."
Vivi menegaskan, kini tak ada lagi sekat soal universitas asal."Yang dibutuhkan itu hanya mau, kalau mau. Ingat lo, di aplikasi belajar daring Coursera, yang mulai banyak tapi yang selesai hanya 5%."
Buat menumbuhkan kemauan dan motivasi itu, lanjut Parjiono, #am2018 Bali mengajak anak-anak muda terlibat dan berkontribusi untuk menyerap semangat dari para pembicara dan peserta yang selain menyusun aneka kesepakatan, pun bertukar ide, kiat dan pengalaman
"Diantaranya dengan menjadi liaion officer yang akan mendampingi para menteri keuangan dan pemimpin ekonomi global, serta kegiatan Voyage to Indonesia ini," ujar Parjiono.
Langkah untuk segera beraksi ini penting dilakukan, karena menurut Aryo Dwi Harprayudi, Penasehat Dreamdelion, organisasi yang mengkampanyekan dan menyelenggarakan aksi volunter dan pemberdayaan anak muda dan publik, yang juga jadi pembicara, anak muda juga punya tanggung jawab buat sekitar. Di balik kisah manis kencangnya roda perekonomian, kontribusi sipil menjadi kunci untuk berkolaborasi buat sekitar.
"Ketika Jakarta bertumbuh dan membuat rumah susun, kami melihat ada banyak masalah yang bisa kami berikan solusinya, maka ada kelas buat para siswa belajar juga para ibunya berwirausaha," ujar Aryo.
Serunya lagi, paparan kisah tentang Aryo dan Dreamdelion, kiprah Parjiono dan timnya di Badan Kebijakan Fiskal, fakta-fakta terkini dari World Bank, foto-foto keren dari Ijoeel hingga perkembangan terkini tentang #am2018 Bali tersaji lengkap dan seru di media sosialnya. Oktober nanti, Indonesia makin keren!
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved