Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Payung Teduh Bangkit dari Mati Suri

Despian Nurhidayat
05/8/2018 07:05
Payung Teduh Bangkit dari Mati Suri
Cover album teranyar grup musik Payung Teduh.(Instagram)

SEMPAT meredup setelah ditinggalkan sang vokalis, grup musik Payung Teduh kembali menemani para penggemarnya lewat album terbaru berjudul Mendengar Suara. Album itu dirilis, Sabtu (4/8), di Tebet, Jakarta.

Payung Teduh hadir dengan formasi baru yang sebelumnya beranggotakan empat orang. Band yang tercipta dari Teater Pagupon Universitas Indonesia ini kembali dengan hanya beranggotakan Ivan Penwyn dan Alejandro Saksakame.

Album terbaru Payung Teduh berisikan 10 lagu yang juga dibuat untuk pertunjukkan 'Dedes' dari Teater Pagupon. Kali ini memang Payung Teduh melakukan kolaborasi dengan Teater Pagupon untuk turut mengerjakan komposisi musik. Mereka menyebut diri mereka Orkes Panawijen.

Ivan menyatakan bahwa lagu-lagu yang berada dalam album Mendengar Suara terdiri atas lagu lama dan baru. Liriknya sebagian besar ditulis Catur Ari Wibowo. Ada yang berasal dari naskah teater dan ada pula yang ditulis sendiri olehnya. "Proses merekamnya cukup lama karena harus ada yang diulang, terutama take vocal," ungkap Ivan yang kini mengisi posisi vokalis band Payung Teduh.

Meskipun lagu-lagu ini berdasarkan pementasan teater, banyak perubahan yang dilakukan dengan tetap menjaga mood pertunjukan 'Dedes' Teater Pagupon. Ivan mengaku mendapatkan bantuan dari delapan orang musisi untuk membuat rampungnya album ini.

Dari album Mendengar Suara, Payung Teduh memilih single 'Lagu Duka' yang diunggah 3 Agustus 2018 lewat laman berbayar YouTube sebagai single andalannya. Lagu 'Lagu Duka' dipilih sebagai jembatan agar para penggemar tidak merasa kaget dengan perubahan musik mereka.

Lagu ini juga menjadi bagian pembukaan dari pementasan 'Dedes' saat sang aktor sedang melakukan monolog. Lewat Album ini, Ivan menyatakan bahwa Payung Teduh masih ada dan solid. Misi lainnya, untuk mengenalkan tempat lahirnya Payung Teduh yaitu di teater.

Bagi para penggemar bersiap-siap, karena album ini sudah bisa didengarkan melalui digital store yang tersedia di aplikasi android atau apps store dari Jumat (3/8) lalu. (M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya