Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
BERATUS-RATUS tahun kemudian sumpah tersebut terwujud, salah satunya ialah melalui proyek Palapa Ring Barat dan Palapa Ring Timur yang dilakukan pemerintah untuk menyambungkan jaringan komunikasi modern dari ujung barat sampai timur Indonesia.
Tahu, kan, sobat, saat ini pemerintah sedang melakukan penggelaran kabel optik bawah laut di wilayah Indonesia timur yang merupakan bagian dari proyek Palapa Ring Timur. PT Palapa Timur Telematika (PTT) sebagai pihak yang bertanggung jawab atas penggelaran kabel optik bawah laut tersebut, sedang melakukannya di wilayah 4 provinsi di wilayah timur negeri kita. Keempat provinsi tersebut ialah Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Total keseluruhan kabel optik yang digelar ialah 8.500 km dan 4.592 km berada di bawah laut. Proses penggelaran tersebut ditargetkan selesai pada September 2018.
Kabel optik bawah laut di wilayah timur ini akan digelar menggunakan 4 buah kapal, 3 kapal ialah kapal Indonesia dan 1 kapal dari Italia.
Juga diproduksi lokal
Untuk kabelnya, 70% berasal dari Jerman buatan Norddeutsche Seekabelwerke GmbH (NSW), sedangkan sisanya 30% ialah buatan Indonesia, lo, yang dibuat oleh PT Communication Cable Systems Indonesia (CCSI) di Cilegon, Banten.
Direktur Utama PT Moratelindo, Pak Galumbang Menak, menjelaskan kualitas kabel laut buatan Indonesia tidak kalah dengan buatan luar negeri. Bahkan Pak Galumbang mengatakan kabel laut buatan Indonesia melalui CCSI sudah dipakai di proyek-proyek pembangunan infrastruktur telekomunikasi di pulai Jawa-Bali sejak 7 tahun yang lalu, lo.
"Produk kabel CCSI pernah dipakai hasil produksinya 7 tahun lalu dan sampai sekarang masih beroperasi. Jadi, ini membuktikan bahwa saya yakin CCSI bisa memproduksi kabel laut. Penggunaan produk lokal ini sesuai dengan ketentuan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang mengharuskan minimal ada 30% konten dalam negeri," kata Pak Galumbang sebagai Direktur Utama PT Moratelindo, di depot CCSI, Cilegon, Banten (5/6).
Terberat, terpanjang
Tahukah sobat kalau proyek Palapa Ring Timur itu tergolong yang paling berat jika dilihat dari total panjang jaringannya, yaitu 8.500 km yang menjadikannya terpanjang dari seluruh proyek palapa ring.
Paket timur tersebut rencananya disiapkan untuk dapat menjangkau 35 kabupaten, yaitu 2 kabupaten di NTT, 3 kabupaten di Maluku, 23 kabupaten di Papua, dan 7 kabupaten di Papua Barat. Tantangan terberat untuk menyelesaikan proyek ini ialah kondisi geografis di timur negeri kita yang didominasi laut-laut yang lebih dalam, jika dibandingkan dengan kedalaman laut di Indonesia barat.
Kondisi geografis di area timur Indonesia terhitung jadi yang paling menantang untuk membangun tulang punggung infrastruktur telekomunikasi. Salah satunya kedalaman laut di area timur lebih dalam daripada area barat.
Harus hati-hati
Direktur Utama PT Palapa Timur Telematika, Pak Leon Kakisina, memaparkan kedalaman laut di Indonesia timur bisa mencapai 1.700-2.000 meter. Oleh karena itu, kapal-kapal harus ekstra hati-hati saat melakukan penggelaran kabel untuk menghindari kusut.
"Kecepatan kapal dan kecepatan alat penggelaran kabel harus dijaga. Dalam lautnya, kan, 1,7 km, maka mereka jaga terus. Agar tidak terjadi belitan kabel dari kapal ke bawah laut. Harus terjaga agar kabelnya tidak terbelit di bawah," jelas Pak Leon.
Pak Leon juga menegaskan, agar kabel tidak rusak saat dibentangkan, pihaknya melakukan pemetaan dan memandu kapal saat melepas jangkar di area kabel optik. Pemetaan tersebut hanya bisa dilakukan dengan kapal yang telah dibekali sistem pelacakan automatic identification system (AIS).
"Untuk kapal yang tidak memiliki AIS harus dilakukan monitoring dan patroli agar tidak sembarangan membuang jangkar yang bisa membuat kabel putus," pungkas Pak Leon.
CTY
Aneka Fungsi Satelit
Satelit merupakan sebuah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Contohnya, bulan menjadi satelit bumi, mengelilingi planet yang kita huni ini.
Satelit- satelit ini dapat mengelilingi planet di tata surya karena adanya gaya gravitasi dari planet. Yuk, cari tahu beberapa jenis satelit!
1. Satelit alam
- Contohnya Bulan, berfungsi melindungi planet yang diorbitnya secara tidak langsung dari hantaman benda-benda langit, seperti komet dan asteroid.
- Satelit juga menyeimbangkan perputaran siklus air laut yang mengakibatkan pasang surutnya air laut.
- Fungsi lain, mengurangi efek yang sering kali ditimbulkan akibat radiasi sinar ultraviolet, penyebab pemanasan global.
- Memberikan penerangan cahaya pada malam hari.
2. Satelit buatan
-Satelit navigasi untuk penerbangan dan pelayaran, memberikan informasi mengenai posisi pesawat terbang juga kapal.
-Satelit geodesi, melakukan pemetaan bumi juga mendapatkan informasi mengenai gravitasi.
-Satelit komunikasi, mengaktifkan alat komunikasi seperti radio, televisi, juga telepon.
-Satelit meteorologi, menyelidiki lapisan atmosfer bumi untuk meramalkan cuaca.
-Satelit penelitian, berfungsi menyelidiki tata surya juga alam semesta secara lebih bebas, tanpa dipengaruhi atmosfer. Satelit ini berusaha mendapatkan data tentang matahari, juga bintang lain untuk mengungkap rahasia alam semesta.
-Satelit militer, misalnya, mengintai kekuatan senjata lawan.
-Satelit survei sumber daya alam, berfungsi memetakan juga menyelidiki sumber-sumber alam bagi kepentingan pertambangan, perikanan, pertanian dan kegiatan ekonomi lainnya.
-Satelit astronomi digunakan untuk mengamati planet, galaksi, juga objek lain di angkasa.
-Satelit tenaga surya, menggunakan transmisi tenaga gelombang mikro untuk menyorotkan tenaga surya kepada antena yang sangat besar di bumi untuk menggantikan tenaga konvensional.
Sumber : (https://Ilmugeografi.com/M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved