Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
LIMA irisan daging sapi berukuran 4x8 sentimeter tersaji di atas piring. Warnanya cokelat muda dengan sedikit gelap di bagian pinggirnya.
"Ini wagyu beef carpacio. Tidak banyak bumbu, cuma di-grilled," kata Kepala Koki Restoran Nishimura, Hotel Shangrila, Naotaka Tokuhisa, membuka jamuan makan malam, awal Juli.
Sepintas tidak ada yang istimewa, tapi aromanya harum. Saat dicicipi, daging itu lumer. Tekstur serta daging sapi nyaris tak terasa. Bumbunya yang sederhana, garam dan lada, pun sudah sangat pas untuk membuat daging sapi tersebut menjadi sangat lezat.
Naotaka mengatakan, daging sapi yang baru saja dinikmati ialah daging sapi hitam istimewa hidagyu (hida wagyu). Daging itu diimpor khusus dari Hida Shiragawa yang berada di Prefektur Gifu, Jepang.
"Sebetulnya yang paling enak menikmati daging sapi hanya pakai garam dan lada. Sayang kalau dicampur bumbu lain, seperti bawang putih dan cabai karena akan hancur rasanya," kata koki yang pernah menukangi sejumlah restoran di hotel-hotel besar di Timur Tengah dan Eropa ini.
Kelezatan daging hida pun berlanjut. Malam itu hidangan utama ialah hidagyu beef 150 gram. Seperti hidangan sebelumnya, bumbu yang digunakan hanya garam dan lada.
Daging seberat 150 gram itu diolah dengan cara diiris-iris dan diolah dengan cara teppanyaki. Kelembutan daging dan keharuman khas dari daging ini tetap ada dan potongan yang kecil pas untuk diambil menggunakan sumpit. Berbeda dengan carpacio, tekstur dagingnya di sini terasa sekali.
Tidak hanya daging hida, berbagai hidangan lain bisa dinikmati di sini. Ada nasi goreng, grilled vegetables (simeji, inoki, dan shitake), sea bass with moromisi yaki, smoked salmon salad, king crab with sea urchin sauce, foie gras, dan grilled mushroom soup in foil.
Salad buah atau es krim menjadi makanan penutup dalam jamuan makan malam tersebut. Jamuan makanan tersebut bisa dipesan di Restoran Nishimura dengan harga Rp2,38juta. Namun, Anda bisa juga hanya memesan daging hidagyu beef 150 gram secara terpisah seharga Rp1,2 juta.
Istimewa
Hidagyu yang didatangkan khusus dari Jepang ini menjadi menu yang ingin diperkenalkan Restoran Nishimura. Apalagi, rasanya lezat dan sehat.
"Saya berpengalaman di banyak negara. Namun, ketika berada di Jakarta, saya kangen makan wagyu dan enak. Wagyu di sini kurang enak dan pas. Saya sering frustrasi," kata dia.
Tanaka Yoshimori dari Manajer Marketing Yoro Meat menyebut, hidagyu di Jepang merupakan daging kualitas terbaik. Selain itu, khusus yang diekspor ke Indonesia, hidagyu telah diproses sesuai dengan syariat Islam.
Hidagyu terkenal dengan kualitasnya karena sapi di Hida mengalami musim panas hingga musim dingin. Temperatur musim dingin di Hida mencapai -5 derajat celsius, sedangkan musim panas sampai 20 derajat celsius.
Selain itu, syarat paling mutlak sapi yang sehat ialah air dan lingkungan udara yang bersih. Di Hida curah air hujan tinggi dan lingkungan sangat bersih. Sapi dapat mencukupi minum sehari 30-40 liter air jernih serta makanan rumput dan jagung.
Pihak pemerintah pun rutin mengontrol kesehatan sapi secara teliti agar kualitas daging sapi yang dihasilkan terjaga. Sapi-sapi di Hida memiliki grade hingga di atas 4.
Ia mengatakan, ekspor hidagyu ke Indonesia tidak akan dilakukan dalam jumlah besar karena pihaknya lebih mementingkan kualitas daging daripada volume. Daging yang diimpor dari Jepang dijaga dalam suhu di bawah 18 derajat celsius. Untuk dijual di pasaran Indonesia, satu kilogram hidagyu dijual mencapai Rp4 juta-Rp5 juta. (M-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved