Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
ANAK lelaki itu dengan ceria berpose layaknya gambar mural di belakangnya. Gayanya cukup mengundang tawa karena sosok digambar mural itu ialah Kaka, yakni badak bercula satu yang menjadi salah satu maskot Asian Games 2018.
Sang bocah begitu total bergaya ala Kaka. Hidungnya di cat putih seolah mirip cula dan ia mengenakan slayer polkadot di dada, serupa milik Kaka. Ditambah postur yang juga besar, apalagi dengan wig keriting oranye, jadilah ia sangat jenaka.
Keceriaan anak lelaki itu ialah gambaran semangat yang juga melanda seluruh Tanah Air. Menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di Asia ialah sebuah kebanggaan sekaligus keharuan ketika masyarakat juga ikut merasa memiliki.
Maka di mana-mana, di kampung, di kota besar, di jalan utama Ibu Kota hingga di pinggir kali yang hitam jejak-jejak penyambutan Asian Games 2018 terasa.
Kebersamaan inilah yang memang menjadi keindahan ketika sebuah bangsa menjadi tuan rumah event besar. Tentu saja menjadi tugas pemerintah dalam menyiapkan infrastruktur dan fasilitas pendukung.
Namun, tanpa euforia di jalanan dan di permukiman, pesta Asian Games ibarat rumah tanpa penghuni. Bisa saja megah, tetapi tidak menghangatkan.
Di sisi lain, antusiasme juga bukan hanya soal membuat mural, memasang umbul-umbul ataupun nantinya memenuhi tribune penonton. Pesta yang berhasil ialah ketika kegembiraan itu menjadi milik semua dan bertahan hingga akhir. Artinya, pesta itu juga harus diwujudkan dalam sportivitas di tiap hasil pertandingan. Sebab hanya dengan itu Asian Games di Indonesia akan jadi kenangan indah untuk Asia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved