Dominic Brian Ingatan yang Dibentuk Cerita

KEMAMPUAN seseorang untuk mengingat bermacam-macam. Ada yang bisa mengingat dengan cepat. Ada yang sulit sekali untuk mengingat. Rupanya sebuah ingatan bisa dibentuk agar kita mudah untuk mengingat. Cara inilah yang dilakukan Dominic Brian untuk mengingat dengan cepat.

Pria kelahiran Surabaya ini sudah terkenal beberapa tahun lalu dengan kemampuannya. Ia mampu mengingat 52 kartu dalam waktu 100 detik dan urutannya dalam beberapa detik. Ia akan mengucapkan kembali urutan kartu dan angka tersebut setelah mengingatnya dalam kurun waktu beberapa detik tersebut.

"Kemampuannya sih namanya teknik mnemonik. Kurang lebihnya menghafal dengan asosiasi. Apa yang dihafalkan diberikan, asosiasi masing-masing. Jadi asosiasinya yang dihafal dan dirangkai menjadi sebuah cerita," ungkap Brian

Brian mengatakan sebenarnya kemampuan ini bisa dipelajari semua orang. Namun, idealnya mempelajari teknik ini dari usia 5-8 tahun. Teknik itu diajarkan ayahnya saat ia berusia 5 tahun. Brian butuh waktu 7 tahun berlatih untuk memecahkan rekor dunia.

"Sebenarnya tekniknya secara teori ringan, hanya menggunakan imajinasi. Makanya idealnya anak kecil karena anak kecil suka mengkhayal," ujar pria yang sudah memecahkan rekor Muri dan Guinness World Record ini.

Di samping itu, kemampuan ini harus sering dilatih agar tidak melemah. Dalam sehari ia hanya membutuhkan waktu 5-10 menit. Jika dilakukan berulang dan berturut, ia akan merasa jenuh. Makanya latihan tidak perlu terlalu sering.

Ia berhasil memecahkan rekor dunia dalam waktu 60 detik mengingat kombinasi 76 angka secara acak pada 2009. Ia pun dinobatkan sebagai orang paling muda yang memiliki ingatan super dalam hal menghafal berbagai kombinasi angka.

Saat ini Dominic Brian genap berumur 22 tahun, lulusan D-3 perfilman, dan bekerja menjadi penulis naskah komik. Ia biasanya mendapatkan pesanan membuat naskah dari cerita yang sudah ditentukan. Tanggung jawab yang ia lakukan lebih membuat detail mengenai cerita tersebut. Saat ini ia bekerja di Ciayo Komik dan sudah tersedia di ponsel pintar berbasis Android maupun IOS. Brian bercita-cita melanjutkan pendidikannya di bidang perfilman di Australia.

"Saya pengin bisa bikin cerita yang begitu menarik dan bisa menghibur orang-orang karena kan ujung-ujungnya kalau semua orang capek pulang kerja atau yang lainnya. Kadang kan mereka baca buku, nonton film, dan lainnya. Jadi, saya berharap walaupun saya cuma penulis cerita. Saya bisa mengangkat beban semua orang yang lagi capek," ujarnya.