Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
KEHEBOHAN industri fesyen muslimah di Indonesia telah membuka peluang buat mereka yang berhijab untuk tetap eksis sebagai model. Muda menemui Nurul Amalia Putri alias Iya, salah satu model yang berfokus pada busana muslim.
Ia berkisah tentang kiatnya menjaga eksistensi, citra diri, dan keterampilannya, simak ya!
Ceritakan dong tentang perkenalan kamu dengan dunia modeling?
Sejak kecil, aku sudah suka padu padankan baju. Pas SD, Setiap Kamis kan pakai baju bebas ke sekolah, di situ aku eksperimen pakai baju yang pas.
Untuk modeling, dari SMP sudah mulai ikut acara-acara terkait model, sekitar 2010. Awalnya, jadi peragawati buat pertunjukan fesyen. Setahun jalan, sempat vakum sebentar sampai 2011 karena pindah SMA ke Garut dan di sana susah dapat link.
Pas balik ke Jakarta, baru aktif lagi. Saat SMP, aku sempat masuk sekolah modeling. Berawal dari tawaran desainer Ibu Farida Astuti buat ikut event dia, setelah itu, dimasukkan sekolah model oleh dia.
Jenis modeling yang kamu lakukan?
Aku fokus di fesyen muslim karena pertama kali aku diizinkan orangtua buat ikut modeling pun, syaratnya tetap pakai hijab.
Sampai saat ini, sudah berapa lama kamu masuk dunia modeling?
Aku sudah hampir tujuh tahun, tidak ganggu kuliah sih karena memang biasanya kerja di weekend, tapi desainer saat ini juga sering mengajak di hari kerja, kalau pas jadwalnya, aku ikut, tapi kalau enggak bisa, aku minta gantikan orang atau ditunda, pokoknya disesuaikan dengan jadwal kuliah aku.
Keuntungan yang kamu dapat dari dunia model?
Kalau yang materi, pendapatan sekali tampil, bisa Rp1-2 juta, tapi keuntungan nonmateriel lebih besar, aku bisa dapat link ke beberapa desainer dan model-model senior.
Kiat kamu memasarkan keterampilan kamu?
Aku ikut komunitas hijab, terus menjalin hubungan baik dengan para model, supaya bisa bagi-bagi job dan membangun communication grouping. Lalu aku masuk agensi, dari 2016 sampai sekarang, terus ikut lomba-lomba.
Kalau lomba, memang kita pakai baju koleksi sendiri awalnya, baru jika masuk final, dibantu desainer untuk pakaiannya. Setelah menang, biasanya akan di-endorse oleh si perancang itu.
Alhamdulilah, sekarang bisa kerja sama dengan desainer Rosie Rahmadi, sampai sekarang, dia punya empat brand, semuanya pakai aku.
Kiat sukses kamu di dunia modeling?
Jadi diri sendiri, harus punya karakter agar bisa menarik desainer dan pihak-pihak yang mau menggunakan jasa kita. Kalau aku tipenya yang enggak bisa pecicilan, manja-manja gitu, lebih yang sporty gitu. Mungkin atas dasar itu banyak yang mau menggunakan jasa aku, ya intinya jadi diri sendiri.
Apa sih yang membedakan modeling muslimah dengan konvensional?
Jadi ada beberapa ketentuan, tidak terlalu gaya yang aneh-aneh dan yang paling penting, harus menutup aurat. Pose kita pun berbeda dan kalau menurut aku, model muslimah ini citra modelnya enggak menampilkan sisi sensualitas. Cantik itu bisa dalam bentuk yang lebih baik.
Aku sih ingin terus menjaga citra yang baik, sama-sama belajar saja, saling mengingatkan. Saya biasanya fokus ke diri sendiri.
Jadi mungkin aku pakai outfit muslimah, tapi yang menarik, jadi bisa memengaruhi lingkungan sekitar untuk mengenal fesyen modest atau sopan.
Bagaimana dengan fenomena muslimah berhijab tapi tampak seksi, seperti yang banyak dikupas di media sosial?
Syariat Islam kan mewajibkan wanita muslim menggunakan jilbab dan menutup aurat, tertutup dan tidak ketat sehingga kalau sekarang ada fenomena jilboobs, menurut saya karena kurang pemahaman dan saya menganggap mereka sedang melewati proses pembelajaran.
Yang mau aku tekankan, hijab bukan sekadar fashion, tapi perintah Tuhan, setiap perempuan muslim harus pakai hijab. Nah di sini peran media sosial harus berjalan.
Kan banyak selebgram berhijab, mereka harus bisa jadi influencer untuk membantu membuat mainset orang-orang terbuka. Apalagi tren fesyen muslimah di Indonesia sedang berkembang dan diharapkan berperan besar untuk pendapatan negara.
Kesibukan kamu selain modeling?
Sibuk bisnis kecil-kecilan, bersama teman, aku punya usaha jualan hijab. Awalnya dari tugas kuliah, tapi aku sama teman melanjutkan hingga sekarang. Ya, lumayan buat belajar dan nambah uang saku, hehe.
Tips kamu supaya bisa tetap eksis di dunia modeling?
Bangun koneksi yang baik dengan desainer, rekan kerja juga fotografer.
Ke depannya mau lanjut di dunia model? Target kamu?
Ingin kerja sesuai jurusan kuliah sih, tapi tidak menutup kemungkinkan lanjut di modeling karena ini hobi yang menghasilkan uang. Kalau target aku yang paling deket ini, ikut lomba untuk brand ambassador di Mal Bekasi, doakan ya supaya menang, supaya bisa tetap eksis.
Tantangan yang kamu hadapi di dunia modeling?
Sering bertemu dengan orang yang baru sehingga otomatis harus kenalan dan bangun lagi komunikasi. Istilahnya kita satu tim, kalau kita enggak matching, pasti hasilnya enggak akan bagus.
Pernah waktu itu aku masih belum berani buat say hallo atau buka percakapan, akhirnya fotografernya langsung foto-foto saja, enggak pakai aba-aba dan hasilnya menurutku jadi enggak bagus. Solusinya, harus bangun komunikasi yang baik.
Kiat kamu untuk menjaga citra positif sebagai model?
Memang sering sih orang-orang minta nomor kontak, aku sih masih berpikir itu untuk profesionalitas, tapi kalau sudah mengganggu, aku diamkan supaya tetap menjaga hubungan baik dengan mereka karena mungkin saja ke depannya, kerja lagi bareng dia.
Motivasi kamu buat anak-anak muda lainnya, terutama yang juga ingin eksis di dunia modeling?
Bintang itu berkilauan memancarkan sinarnya bergantian, artinya saat ini mungkin kita enggak bisa jadi orang yang dikenal atau sederhananya, kadang di atas kadang di bawah. Jadi, jangan pernah khawatir kamu enggak berkilau, pasti ada saatnya.
Percaya diri dan buat kamu yang suka modeling jangan khawatir sama masalah tinggi badan karena sekarang outfit buat modeling enggak selamanya buat orang berbadan tinggi. Contohnya, selebgram sekarang kan enggak harus dengan kriteria tinggi badan, tapi mereka selalu di-endorse. Berikutnya, harus selalu melatih kemampuan modeling baik catwalk maupun foto. (M-1)
Biodata
Nama: Nurul Amalia Putri
TTL: Garut, 15 Desember 1996
Pendidikan: Mahasiswa Jurusan Manajemen, Kalbis Institute
Pencapaian:
- Azzura Model Bekasi (2015)
- Miss Hijab Glem Ace Brand Ambassador Grand Galaxy Park Mall Bekasi (2016)
- Finalis Pejaten Village Icon Search Season V (2017)
- Top 25 Wajah Elzatta (2017)
- Model di Indonesia Muslim Fashion Week (2017)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved