Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Mimpi Paris dan Venesia

Hnr/M-1
05/11/2017 02:01
Mimpi Paris dan Venesia
(MI/Henri Siagian)

MENARA Eiffel, penari yang membawakan kabaret, desain, lukisan di langit-langit bangunan, serta ukiran bangunan memperkuat nuansa Prancis.

Adapun gondola membawa penumpang menyusuri tiga kanal di bawah langit biru yang melintasi jembatan dengan pertokoan di tepi sungai seakan mengukuhkan suasana di Venesia, Italia. Ditambah lagi, pembawa gondola yang mengenakan pakaian dan topi khas mengiringi perjalanan dengan melantangkan suara tenor untuk menyanyikan lagu-lagu Italia.

Seluruh tanda yang menampilkan kekhasan negara-negara di Eropa itu ternyata hadir di Macao, sebuah kawasan administratif istimewa dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Tepatnya di The Parisian Macao dan The Venetian Macao.

Wajah Prancis

Saat fam trip bersama Macao Government Tourisme Office (MGTO), Public Relation Officer Sands China Ltd Kate Cheang membenarkan nuansa Prancis sengaja dihadirkan di The Parisian yang dibangun pada 2016.

Menurut dia, pembangunan The Parisian yang memiliki 3.000 kamar dan suites itu memang terinspirasi oleh Kota Paris, Prancis.

Jadi, menurut dia, warga tidak mesti ke Prancis untuk merasa ada di Prancis. "Cukup ke The Parisian, orang sudah bisa merasa ada di Prancis," katanya.

Pertimbangan itu yang membuat pihak manajemen menghadirkan replika Menara Eiffel yang berukuran separuh dari aslinya di Kota Paris. Sebagian penari kabaret yang menghibur tamu di lobi hotel dan di dasar menara berasal dari Ukraina.

Kate membenarkan, dari ribuan kamar, The Parisian yang memiliki tingkat okupansi rata-rata di atas 97%, mayoritas berasal dari RRT. Tamu dari Eropa hanya berkisar 1%.

Adapun The Venetian Macao yang menampilkan keunikan Kota Venesia, menurut Assistant Public Relation Manager Sands China Ltd Kit Lai, memiliki 3.000 suite.

Dan dari dalam bangunan yang dibangun pada Agustus 2007 itu, pengunjung bisa menikmati suasana langit biru dengan awan yang bergerak dan berubah-ubah. Akan tetapi, langit itu hanya tiruan yang tercipta menggunakan beragam teknologi canggih.

Berlayar dengan gondola

Perahu gondola menyusuri kolam yang dibangun di sepanjang mal yang terintegrasi dengan hotel, area permainan, rumah sakit, dan lainnya.

Public Relation Manager Sands China Ltd Pusy Kuok mengakui, The Parisian dan The Venetian Macao sengaja mengambil kekhasan dari negara-negara di Eropa.

Grup Sands China Ltd, jelas dia, memiliki properti lain seperti Sands Macao, The Plaza Macao, dan Sands Cotai Central. Sands Cotai Central ialah sebuah resor terintegrasi yang dibangun pada 2012. Di kawasan itu, terdapat empat hotel ternama, yakni St Regis, Conrad, Sheraton Grand, dan Holiday Inn.

Mereka memiliki kawasan ekshibisi terbesar di Asia, Cotai Expo dan Cotai Arena. Mereka juga membangun Venetian Theatre yang bisa menampung 1.800 kursi, Parisian Theatre dengan daya tampung 1.200 kursi.

"Secara total, properti kami memiliki sekitar 13 ribu kamar hotel dan 150 restoran maupun outlet makanan yang berbeda," kata Pusy.

Galaxy Macau ialah kawasan terintegrasi dengan enam hotel berbintang, yakni The Ritz-Carlton, Macau dengan 230 suites, Banyan Tree Macau (250 suites dan vila), JW Marriott Hotel Macau (1.000 kamar termasuk 71 suites), Hotel Okura Macau (500 kamar termasuk 60 suites), Galaxy Hotel (1.500 kamar termasuk 150 suites), dan Broadway Hotel (320 kamar termasuk 32 suites).

"Rata-rata tingkat okupansi kami mencapai 97%," jelas Senior Executive Media Relations Resort Marketing Services Galaxy Entertainment Group Mylene Fong. Kawasan yang mulai dibuka pada Mei 2011 itu memiliki reputasi sebagai lokasi dengan kemewahan dan keragaman Asia berstandar dunia.

Fasilitas yang dimiliki hotel itu antara lain wahana permainan air yang unik. Seperti kolam arus di atap hotel terpanjang di dunia, yakni 575 meter. Kolam itu dilengkapi air terjun buatan, geyser, dan pasir putih. Kolam arus itu mengelilingi area wahana permainan air, termasuk melintasi sekitar 2,2 meter di atas jalan setapak.

Selain itu, kawasan itu juga memiliki kolam ombak seluas 8.000 meter persegi yang bisa menciptakan ombak setinggi 1,5 meter. Di pinggir kolam ombak juga dipadati dengan 350 ton pasir putih dan kursi santai khas pantai. Deretan pohon kelapa menambah kesan kawasan tropis.

Menurut Mylene, pasir itu sengaja didatangkan dari Eropa. Suasana pantainya pun dibuat seperti di Eropa. "Kami ingin memanjakan para pelanggan kami dan membuat mereka merasa nyaman," ujarnya.

Hotel Sofitel Macau yang memiliki sekitar 400 kamar, menurut Assistant Marketing & Communications Manager Sofitel Hotel Sasa Choi, memadukan desain Prancis dengan sentuhan arsitektur Tiongkok.

Keunggulan hotel ini antara lain memiliki lokasi strategis yang dekat dengan sejumlah lokasi warisan budaya menurut UNESCO seperti Senado Square dan Ruins of St Paul. Pengunjung juga dimanjakan dengan pemandangan Sungai Pearl River Delta. Akan tetapi, sungai tersebut termasuk wilayah Zhuhai, Republik Rakyat Tiongkok (RRT).

Beragam fasilitas yang ditawarkan seakan sebuah mimpi dalam bentuk tiga dimensi, seperti yang disebutkan filsuf posmodernisme Jean Baudrillard.

Impian tiga dimensi berupa kehadiran Prancis, Venesia, kawasan tropis, dan lainnya dalam tawaran pelaku usaha properti dan pariwisata di Macao. Impian yang berwujud nyata dan membuat orang mau untuk bermimpi mendatangi Macao.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya