Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
TERIK matahari tak lagi menyengat. Namun, rasa lelah mulai dirasakan peserta dari Indonesia Journalists Visit Programme (IJVP) 2017 setelah mengikuti serangkaian acara formal. Saat jarum jam menunjukkan pukul 16.30 pada Rabu (4/10), kejenuhan pun mulai merasuk.
Bus yang membawa rombongan IJVP terus bergerak dengan kecepatan sekitar 40 km per jam menyusuri jalanan ramai Kota Singapura. Selang belasan menit, bus yang melaju memasuki kawasan yang unik. Tampak menjulang dari kejauhan dua kubah raksasa dengan atap transparan yang diberi nama Flower Domes.
Bus berjalan pelan dan menembus kawasan yang dipenuhi taman dengan aksen, beberapa tiang raksasa yang dibalut tanaman hijau. Di ujung tiang-tiang setinggi ratusan meter itu, terdapat hiasan bak ranting pepohonan. Di sekitar kawasan itu, memanjang sungai dengan airnya yang bening menambah kesejukan.
Saat mata memandang deretan bangunan unik dan pemandangan mempesona tersebut, rasa penat dan jenuh sirna seketika. Bus yang membawa rombongan IJVP telah tiba salah satu destinasi populer dan kerap dikunjungi jutaan wisatawan mancanegara di Singapura yakni Gardens by the Bay.
Saat tiba di lokasi yang dituju, rombongan yang didampingi staf dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Komunikasi dan Informasi Singapura langsung disambut Adelin Chong, Senior Assistant Director Public Relation Gardens by the Bay.
Di sekitar kawasan Garden by the Bay, pemandangan yang indah dan tertata rapi seakan disengaja untuk menyambut para pengunjung. Pengelola taman alami yang luasnya 101 hektare tersebut memang bertujuan agar para pengunjung puas dan terpesona.
Sejuta tanaman
Letak Gardens by the Bay yang sebagian kawasannya hasil reklamasi itu tidak jauh dari Waduk Marina. Namun, di dalam destinasi wisata andalan ‘Negeri Singa’ tersebut, terdapat taman raksasa yang ditumbuhi lebih dari 1 juta aneka bunga dan tanaman di kawasan seluas 54 hektare.
“Gardens by the Bay ialah bagian dari strategi pemerintah Singapura yang mengubah Singapura dari ‘garden city’ menjadi ‘city in a garden’ dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup dengan mengembangkan kawasan hijau dan flora di dalam kota,” papar Chong.
Sebagaimana dipaparkan Chong, bertepatan dengan Kampanye Hari Nasional pada 2005, Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong mengatakan pembangunan Gardens by the Bay memang ingin dijadikan ruang rekreasi terbuka utama bagi warga urban sekaligus menjadi ikon nasional.
Bagi pengunjung yang baru pertama kali ke Gardens by the Bay yang mulai dibuka 29 Juni 2012 tersebut, perlu diketahui lokasi mana yang hendak dituju.
“Di sini, ada empat lokasi yang perlu diketahui dan semuanya memiliki ciri khas sendiri,” tutur Chong. Pejabat dari Gardens by the Bay itu menjelaskan wisata alam tersebut terdiri dari empat lokasi, yakni Flower Domes, Cloud Forest, Supertree Grove, Children Garden, Horticultural Themed Garden, dan Flower Market and Main Event Space yang masih terus dikembangkan.
Serasa di pegunungan
Saat memasuki kubah raksasa dengan ketinggian 38 meter, kulit terasa ditusuk udara sejuk. Di dalam kubah, temperatur memang sengaja dijaga antara 23 derajat celsius dan 25 derajat celsius untuk menjaga pertumbuhan tanaman. Di sini, pengunjung akan menikmati ‘taman surgawi buatan’ yang luasnya 1,2 hektare.“Di sini kita bisa menyaksikan aneka tanaman Mediterania dan wilayah semitropis seperti Australia, Amerika Utara, dan Afrika Selatan,” papar Chong.
Di dalam Flower Domes, para pengunjung bakal merasa betah serta tidak membuang kesempatan untuk berswafoto ria. Terdapat tujuh kebun yang beraneka tema.
Semakin berjalan jauh ke dalam, pengunjung akan menemukan suasana berbeda yang tak kalah menakjubkan. Akhirnya, tiba saat memasuki wahana yang diberi nama Cloud Forest. Di area yang luasnya 0,8 hektare, udara lembab khas pegunungan tropis dengan ketinggian 1.000 meter sampai 3.000 meter di atas laut begitu terasa.
Para pengunjung dapat menyaksikan suasana hutan buatan dengan tanaman khas pegunungan di Asia Tenggara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Tanaman anggrek hutan, pakis merak, Anthurium, Clubmosses, dan tanaman pegunungan lainnya.
Ada pula Cloud Mountain dengan ketinggian 42 meter. Tak hanya itu, terdapat pula semak belukar yang dipenuhi tanaman dengan ketinggian 50 meter. Di antara semak-semak itu, terdapat air terjun.
Kerap terlewatkan turis Indonesia
Singapura dikenal sebagai ‘negara kota kecil’ dengan luas 719 km persegi. Luasnya lebih kecil sedikit jika dibandingkan dengan Pulau Samosir di tengah Danau Toba, Sumatra Utara, dan memiliki penduduk hanya 5,5 juta jiwa. Sebagai negara tetangga, jarak tempuh terbang dengan pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, ke Bandara Changi, Singapura, hanya sekitar 1 jam dan 40 menit. Dengan waktu yang relatif singkat, negara yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Lee Hsien Loong itu telah menjadi destinasi favorit bagi orang-orang Indonesia.
Pada 2016 saja, tercatat 2,89 juta orang Indonesia mengunjungi Singapura. Dengan angka tersebut, Indonesia menyumbang 17,7% dari total kunjungan wisatan mancanegara ke Singapura dengan nilai US$16,4 juta per tahun.
Namun, sebagian besar orang Indonesia yang berkunjung ke Singapura lebih memilih wisata belanja dan berkunjung ke pusat-pusat perbelanjaan yang berada di tengah kota. Padahal, selain memiliki wisata alam Bay the Bay, ‘Negeri Singa’ punya aneka destinasi wisata alam. (M-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved