Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Film Kinetik Memantik Gerakan Muda Bergerak

Suryani Wandari
03/9/2017 00:01
Film Kinetik Memantik Gerakan Muda Bergerak
(Dok. Pribadi)

Berawal dari proyek film pendeknya berjudul Kinetik, sang sutradara, Putri Tanjung, membuat gerakan baru untuk anak muda Indonesia dengan kampanye #MudaBergerak. Tujuannya, menggerakkan semangat anak muda Indonesia.

Ditemui saat peluncuran trailer filmnya, Jumat (25/8) di Menara by Kibar, Jakarta Pusat, ia membagikan kisahnya menjadi seorang sutradara dan produser untuk pertama kalinya.

Menurutnya, kisah inspiratif muncul dari para siswa SD Wanajaya Karawang, Jawa Barat. Tim #MudaBergerak merenovasi bangunannya serta menjadikannya lokasi pengambilan gambar.

Kini, Putri menyiapkan portal khusus bagi para pegiat komunitas sosial. Mereka dapat mendaftar dan bergabung dalam Muda Bergerak. Nantinya, 5 komunitas terpilih akan dilatih para praktisi berkompeten di bidang digital teknologi untuk menghasilkan digital campaign.

Ceritakan dong bagaimana mulanya mendirikan Muda Bergerak?

Sebelumnya nggak kepikiran, yang saya pikirin membuat film pendeknya malah. Kenapa? Karena saat itu aku terinspirasi dari anak muda yang selama ini sudah bergerak, melakukan hal nyata untuk lingkungannya. Menurutku itu sangat menginspirasi dan keren, apalagi mereka melakukannya bukan pakai materi tapi dengan tangan mereka, seperti mereka bisa bernyanyi lalu menghibur anak-anak, yang sebenarnya simpel.

Kenapa memilih medium film pendek?

Karena sekarang peminat film dan digital konten itu luar biasa, dan menurut gue, paling bagus menyampaikan pesan itu secara visual karena komplit, bisa merasakan visual dan audionya.

Apa sih yang diceritakan film pendek ini?

Kinetik mengisahkan tiga orang sahabat yang telah akrab sejak kecil. Ketiganya, digambarin sebagai sosok orang sukses di bidang masing-masing. Ada Refal Hadi sebagai arsitek, Dhea Seto sebagai penari dan Kenny Austin sebagai programer.

Tapi, kesuksesan yang mereka miliki itu nggak bisa menutupi kekosongan hati yang mereka rasain, hingga akhirnya menemukan cara dengan merenovasi sebuah sekolah.

Ada kisah di balik pembuatan film yang paling berkesan?

Bayangkan lo, ada sekolah di Karawang, hanya 2 jam dari Jakarta dan benar-benar unik. Begitu sampai Karawang, kita beralih mobil ke kabin ganda melewati pabrik-pabrik yang sangat besar dan sampai di perkampungan warga, tapi ternyata itu belum selesai. Kita harus berjalan sekitar 45 menit dengan kondisi jalan yang terjal. Bisa dibayangin nggak, dua jam dari Jakarta, tapi kondisi di lokasi sekolah tidak ada listrik, tidak ada toilet, kami pun mandi di kali.

Yang paling menarik, kami juga benar-benar merenovasi sekolah tersebut, bukan sekedar cerita dalam film itu. Semua tim juga berkontribusi menghasilkan hasil nyata untuk adik-adik di sana. Menurutku, film ini pun real karena meskipun sudah ada alur ceritanya dan karakternya, guru-guru maupun siswa yang terlibat adalah nyata, reaksi mereka pun natural mereka menangis dan senang. Saya benar-benar merasakan kasih sayang dan kejujuran yang tulus yang tidak saya rasakan di Ibu Kota.

Bagaimana kondisi sekolah tersebut sebelum dan sesudah direnovasi?

Sekolah itu sebenarnya digunakan untuk SD hingga SMP, tapi hanya ada empat ruangan. Jadi setiap ruangan itu dipakai untuk dua kelas. Banyak juga yang sudah duduk di SD kelas 3 tapi belum bisa baca karena mereka sering bolos untuk membantu ibu bapaknya bekerja atau karena perjalanannya yang jauh.

Kemarin dapat kabar dari tim yang menengok ke sana, ternyata sekarang banyak sekali siswa yang semangat pergi ke sekolah karena sekolahnya sudah bagus.
Siapa saja sih yang menginspirasi kamu dalam film ini?

Pertama ibu, karena beliau sangat sosial, dia juga punya yayasan. Dari situ aku kenal dengan komunitas-komunitas, sekolah juga. Jadi semakin semangat untuk berbuat sesuatu.

Intinya film kinetik ini dimulai dari tujuan itu, kontribusi sekecil apa pun bisa kok. Inilah film pertama gue, pertama kalinya memproduseri dan menyutradari, jadi semoga hasilnya memuaskan.

Film ini bisa ditonton kapan dan di mana?

Trailer-nya sudah ada di Youtube sejak 25 Agustus, sedangkan film pendeknya akan dirilis 22 September mendatang, bisa disaksikan di Youtube juga.

Mengapa memutuskan untuk membuat gerakan Muda Bergerak?

Setelah selesai bikin film Kinetik, kayaknya dampaknya kurang besar kalau sampai difilm saja. Akhirnya memutuskan untuk membuat gerakan bernama Muda Bergerak, nantinya ada website www.mudabergerak.com.

Cara bergabung dengan Muda BerĀ­gerak?

Muda Bergerak sudah dimulai sejak hari ini Sabtu (26/8), komunitas muda sosial seluruh Indonesia bisa daftar. Nantinya kami pilih 5 komunitas yang akan dapat training dari para praktisi kompeten di bidang digital technology. Kami percaya, dengan teknologi mereka bisa berkontribusi lebih besar lagi.

Masa coaching kelima komunitas sosial yang terpilih akan berlangsung mulai November hingga Desember 2017.
Gue sangat suka dengan kolaborasi, jadi sangat senang dibantu beberapa pihak. Lalu mengapa ingin mengajak orang lain untuk ikutan? karena ini gerakan yang bisa berkontribusi untuk bangsa. Jadi ingat, sekecil apapun langkah dan kontribusi kamu, itu berdampak bagi bangsa ini.

Jadi bisa dibilang kamu menyediakan wadah bagi komunitas muda ya?

Ya, karena untuk membuat perubahan harus ada pergerakan, dan harus banyak penggerak. Gue ingin menjadi salah satu penggeraknya dan semoga ke depan, semakin banyak yang ingin jadi penggeraknya. (M-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik