Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ROTI yang tidak menggunakan pengawet, biasanya hanya dapat bertahan maksimal tiga hari setelah pembelian atau pembuatan. Terkadang, karena tak ingin membuang makanan, Anda hanya menyingkirkan bagian yang terlihat berjamur dan tetap memakan sisanya.
Namun, tindakan ini tidak disarankan. Anda sebaiknya menghentikan kebiasaan buruk tersebut karena roti termasuk makanan yang ringan atau lembut
Menurut Marianne Gravely, spesialis informasi senior United States Department of Agriculture, akar atau tentakel jamur akan sangat mudah menembus makanan yang lembut.
Pada dasarnya, akar jamur spora lebih jauh telah masuk ke dalam roti daripada yang dapat dilihat oleh mata Anda yakni di bagian permukaan roti. Bahkan, kemungkinan jamur dapat menempel di plastik atau kertas tempat Anda menyimpannya. Jika roti berukuran panjang dan terdapat jamur di satu sisi saja, Anda masih bisa mengonsumsi bagian ujung lainnya. Tapi, jika Anda tidak yakin, sebaiknya buang saja roti yang sudah berjamur.
"Saya pernah melihat jamur menyebar dari satu irisan ke irisan yang lain. Roti itu murah, sebaiknya Anda membeli lagi yang baru," tuturnya. Selain jamur pada roti, jamur di selai, buah lembut dan daging juga harus dibuang begitu Anda melihat jamur di bagian mana pun.
Namun, makanan yang lebih keras seperti daging asap, wortel dan keju keras, masih bisa dikonsumsi dengan memotong bagian yang berjamur. Ini karena akar jamur tidak dapat bergerak dengan cepat menembus ke bagian lain dari makanan yang permukaannya lebih keras. Untuk amannya, potong satu inci lebih besar dari bagian yang berjamur dan sekitarnya. (MTVN/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved