Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
Destinasi ini wajib Anda sambangi saat pelesiran ke Kabupaten Belitung, Pulau Belitung. Ya, karena di Rumah Adat Belitung yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, persis di samping Kantor Bupati Belitung di Kecamatan Tanjung Pandan ini Anda akan menemukan kisah lengkap Belitung dalam pandangan mata dan citarasa.
Kunjungan Rumah Adat Belitung menjadi bagian dari rangkaian kegiatan “Perjalanan Wisata Pengenalan di Pulau Belitung” pada 16 hingga 19 Juli 2025 diikuti media, agen perjalanan wisata, dan konten kreator. Kegiatan ini didedikasikan untuk mempromosikan destinasi wisata di Pulau Belitung yang masih perlu diperkenalkan, melengkapi paket perjalanan yang sebelumnya telah dikenal yaitu Laskar Pelangi.
Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata Erwita Dianti memaparkan, kegiatan perjalanan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).
"Kami ingin memperkenalkan secara langsung potensi daya tarik wisata serta meningkatkan eksposur destinasi. Belitung adalah salah satu dari 10 Destinasi Prioritas Pariwisata, sedangkan Tanjung Kelayang adalah Kawasan Ekonomi Khusus. Sementara untuk agen perjalanan, kami mendorong penyusunan dan pemasaran paket-paket wisata Pulau Belitung sejalan dengan flagship Kemenpar," kata Erwita.
Rumah panggung itu seluruhnya dibangun dari kayu, utamanya kayu bulin atau ulin, yang juga dikenal sebagai kayu besi. Destinasi yang direkomendasikan jadi tujuan perdana saat wisata ke Belitung, sekaligus buat bersantap siang itu merupakan rekonstruksi dari rumah gede.
Dalam Tradisi Belitung sendiri terdapat dua jenis rumah, yaitu rumah gede yang ditempati para bangsawan serta kaum atas lainnya, serta rumah yang ditempati masyarakat umumnya. Rumah gede yang terdiri atas bangunan utama, rumah penjaga, dapur kotor, serta kamar mandi itu menempati lahan seluas 500 meter persegi.
Terdapat tiga bagian utama di bangunan utama yaitu ruang utama yang digunakan untuk tidur, belajar, dan menerima tamu dengan kepentingan formal seperti melamar, area loss yang menghubungkan ke dapur. Di loss ini terdapat tangga, di area ini anak-anak terbiasa bermain dan berburu undur-undur, dan para ibu bersantai. Sementara di dapur, yang lapang, terdapat lemari-lemari untuk menyimpan baju serta peralatan makan.
Sementara area memasak dan MCK dilakukan di bangunan berbeda untuk memastikan rumah utama tetap bersih. Selain itu, terdapat pula rumah penjaga yang lazimnya berjarak cukup jauh dari bangunan utama dan dibangun lebih tinggi agar si penjaga bisa mengawasi. Namun, jangan lupakan pula teras di depan bangunan utama yang digunakan berbincang-bincang dan menerima tamu yang bukan dalam kunjungan resmi.
Buat melengkapi pengalaman pengunjung, jika dalam tradisi asalnya ruangan berbentuk lapang, minim furnitur, di Rumah Adat ini terdapat aneka ornamen rumah khas Belitung. Salah satunya lemari berisi baju adat pengantin Belitung kancing lima serta kamar pengantin yang memang secara adat berada teoat di belakang tempat pengantin berdiri, dilengkapi tirai.
Rumah Adat Belitung dibangun pada 2004 dan diresmikan pada 2009. Selain menikmati suasana dan kisah-kisahnya, di lokasi ini kita juga bisa menikmati makan bedulang dengan memesan tiga hari sebelum kunjungan.
Bersantap dalam nampan berisi lauk untuk empat orang itu melambangkan kebersamaan dan kekeluargaan. Ada gangan, senenis sop ikan berkuah kuning, lalapan, sambal serai, serta gulai ikan pari asap. Sedapnya! (X-8)
Konvensyen Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) akan mempertemukan tokoh-tokoh Islam dan Melayu dari 28 negara,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved