Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ANDA butuh resolusi tahun baru yang bermanfaat bagi kesehatan? Cobalah olahraga lari secara rutin.
Selain berfaedah untuk tubuh, lari juga bermanfaat mengoptimalkan fungsi otak.
Begitu kesimpulan penelitian yang dimuat di jurnal Frontiers in Human Neuroscience, pekan ini.
Menurut riset tersebut, otak pelari lebih baik ketimbang orang yang jarang atau tidak berolahraga.
Peneliti mengatakan aktivitas lari memiliki manfaat besar menghubungkan area-area otak yang terpisah, termasuk bagian fungsi kognitif frontal cortex.
Bagian frontal cortex diketahui memainkan peran penting kognisi seperti perencanaan, membuat keputusan, dan kemampuan memindahkan fokus dalam satu kegiatan rumit.
Hasil itu didapat setelah peneliti University of Arizona, Amerika Serikat, membandingkan otak anak muda berusia 18-25 tahun melalui teknik pencitraan resonansi magnetik (MRI).
Mereka dibagi ke dalam dua kelompok yakni yang kerap berlari selama setahun terakhir dan kelompok yang jarang beraktivitas fisik.
Hasil pemindaian MRI menunjukkan aktivitas lari mempengaruhi struktur dan fungsi otak.
Peneliti juga menyandingkan tingkat keterhubungan fungsi otak pelari mirip dengan otak pemusik.
Hal itu karena kebiasaan melakukan aktivitas yang memerlukan atensi lebih banyak. (Science Daily/Dhk/L-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved