Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Rumah Hangat belum Tentu Sehat

(Daily Mail/Dhk/L-2)
26/11/2016 09:30
Rumah Hangat belum Tentu Sehat
(THINK STOCK)

SAAT musim dingin tiba, orang akan menjaga rumah agar tetap hangat dan nyaman. Pintu dan jendela kerap ditutup dengan rapat. Namun, menurut sebuah studi, langkah itu justru bisa membawa penyakit pernapasan bagi anggota keluarga Anda. Rumah yang antiangin segar, menurut peneliti, bisa menyebabkan peningkatan risiko alergi akibat spora. Hal itu bahkan dikatakan bisa memicu asma dan masalah pernapasan lainnya. Risiko itu bisa bertambah buruk bagi Anda yang tinggal di rumah yang berusia lebih dari 20 tahun.

Ahli sains lingkungan bangunan di Reading University, Inggris, Hazim Awbi, mengatakan udara beracun yang terjebak di rumah dengan barang-barang berkualitas di bawah standar atau rekondisi bisa menyebabkan peningkatan bahaya pada penderita asma hingga 80%. Lebih lanjut, menurut Awbi, masalah buruknya kualitas udara tersebut tak hanya menjangkiti rumah tua, tetapi juga modern karena bangunannya kerap tidak memenuhi standar pertukaran udara yang baik.

Selain itu, terdapat bahaya senyawa kimia yang dilepaskan dari karpet, lantai vinil, penyegar udara, produk pembersih, kosmetik, penyemprot rambut, cat, rokok, dan asap dari dapur. Menurut peneliti, deretan organisme kimia itu bisa memicu dan memperburuk asma.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya