Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
FLASHDISK, atau mungkin USB flash drive, adalah perangkat penyimpanan portabel yang sangat populer dikenakan kemudahan penggunaannya maupun ukurannya yang kecil. Kita menggunakannya untuk menyimpan maupun mentransfer data utama seperti dokumen, foto, video, maupun lain sebagainya.
Kendati demikian, apa yang jadinya apabila demikian flashdisk kesayangan kita tiba-tiba mengalami permasalahan maupun tidak terbaca oleh komputer? Situasi ini tentu sangat menjengkelkan, terutama apabila demikian data di dalamnya sangat utama.
Jangan panik dulu! Ada berbagai cara untuk memperbaiki flashdisk yang tidak terbaca maupun mencoba menyelamatkan data berharga Anda. Artikel ini akan membahas berbagai pemecahan praktis maupun langkah-langkah yang bisa Anda terapkan untuk mengatasi permasalahan flashdisk tidak terbaca maupun melakukan flashdisk recovery data.
Sebelum kita membahas cara memperbaiki flashdisk rusak, utama untuk memahami penyebab mengapa flashdisk tersebut tidak terbaca.
Mengetahui penyebabnya dapat mendukung Anda menentukan pemecahan yang paling secara tepat. Berikut adalah beberapa penyebab umum flashdisk tidak terbaca:
Langkah diawali dengan yang perlu Anda lakukan adalah melakukan pemeriksaan fisik sederhana. Periksa apakah konektor USB pada flashdisk bersih maupun tidak bengkok.
Coba bersihkan konektor dengan kain kering yang lembut. Pastikan tidak ada debu atau mungkin kotoran yang menghalangi koneksi. Periksa juga apakah ada tanda-tanda kerusakan fisik yang jelas pada flashdisk.
Selanjutnya, coba colokkan flashdisk ke port USB yang berbeda di komputer Anda. Terkadang, port USB tertentu mungkin mengalami permasalahan atau mungkin tidak berfungsi dengan baik. Apabila demikian Anda memanfaatkan komputer desktop, coba gunakan port USB yang terletak tanpa basa-basi di motherboard (biasanya di bagian belakang komputer) dikenakan port tersebut biasanya lebih stabil.
apabila demikian Anda memanfaatkan hub USB, coba colokkan flashdisk tanpa basa-basi ke port USB di komputer, tanpa melalui hub. Hub USB terkadang tidak menyediakan daya yang cukup untuk flashdisk, sehingga menyebabkan flashdisk tidak terbaca.
apabila demikian pemeriksaan fisik tidak membuahkan hasil, kemungkinan masalahnya terletak pada driver flashdisk. Berikut adalah beberapa cara untuk memperbaiki permasalahan driver:
Apabila demikian flashdisk tidak muncul di File Explorer, coba periksa di Disk Management. Disk Management adalah alat bawaan Windows yang memungkinkan Anda mengelola hard drive maupun perangkat penyimpanan lainnya.
Untuk membuka Disk Management, ketik "Disk Management" di kotak pencarian Windows maupun pilih "Create and format hard disk partitions".
Di Disk Management, cari flashdisk Anda. apabila demikian flashdisk terdeteksi tetapi tidak memiliki huruf drive (misalnya, C:, D:, E:), klik kanan pada flashdisk maupun pilih "Change Drive Letter and Paths". Klik "Add" maupun pilih huruf drive untuk flashdisk Anda. Klik "OK".
apabila demikian flashdisk terdeteksi tetapi tidak memiliki partisi, Anda perlu membuat partisi baru. Klik kanan pada flashdisk maupun pilih "New Simple Volume". Ikuti wizard untuk membuat partisi baru. Pastikan untuk memilih sistem file yang sesuai (biasanya FAT32 atau mungkin exFAT) maupun beri label pada volume Anda.
Command Prompt (CMD) adalah alat yang ampuh yang dapat digunakan untuk memperbaiki berbagai permasalahan sistem, termasuk permasalahan flashdisk. Berikut adalah beberapa perintah yang dapat Anda gunakan untuk memperbaiki flashdisk memanfaatkan CMD:
Perlu diingat bahwa memanfaatkan perintah DISKPART akan menghapus semua data pada flashdisk Anda. Gunakan perintah ini hanya apabila demikian Anda tidak peduli dengan data yang ada di dalam flashdisk atau mungkin apabila demikian Anda telah mencoba semua pemecahan lain maupun tidak berhasil.
apabila demikian Anda telah mencoba semua pemecahan di atas tetapi flashdisk masih tidak terbaca atau mungkin Anda ingin menyelamatkan data dari flashdisk yang rusak, Anda dapat memanfaatkan software flashdisk recovery data. Ada banyak software recovery data yang tersedia, baik yang gratis maupun berbayar. Beberapa contoh software recovery data yang populer adalah Recuva, EaseUS Data Recovery Wizard, maupun TestDisk.
Software recovery data bekerja dengan memindai flashdisk Anda maupun mencari file yang masih dapat dipulihkan. Proses pemindaian dapat memakan waktu cukup lama, tergantung pada ukuran flashdisk maupun tingkat kerusakan. Setelah pemindaian selesai, Anda dapat memilih file yang ingin Anda pulihkan maupun menyimpannya ke lokasi lain di komputer Anda.
utama untuk diingat bahwa tidak semua data dapat dipulihkan, terutama apabila demikian flashdisk mengalami kerusakan fisik yang parah atau mungkin apabila demikian data telah ditimpa. Tingkat keberhasilan recovery data juga bergantung pada seberapa tanpa menunggu Anda mencoba memulihkan data setelah flashdisk mengalami permasalahan.
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga flashdisk Anda tetap awet maupun mencegah permasalahan di kemudian hari:
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat memperpanjang umur pakai flashdisk Anda maupun mengurangi dampak risiko permasalahan di kemudian hari. Kendati demikian, apabila demikian flashdisk Anda tetap mengalami permasalahan meskipun telah dirawat dengan baik, jangan ragu untuk mencoba pemecahan-pemecahan yang telah dijelaskan di atas.
Semoga artikel ini mendukung Anda dalam mengatasi permasalahan flashdisk tidak terbaca maupun melakukan flashdisk recovery data dengan sukses. Ingatlah, selalu backup data utama Anda secara teratur untuk menghindari kehilangan data apabila demikian terjadi permasalahan yang tidak terduga. (Z-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved