Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Leluhur Orang Vanuatu dari Asia, Sebutan Melanesia tidak lagi Relevan?

ANU Newsroom/The Guardian/ABC/Daily Mail/Dhk/L-2
15/10/2016 07:33
Leluhur Orang Vanuatu dari Asia, Sebutan Melanesia tidak lagi Relevan?
(AFP)

LAZIM disebut-sebut masuk rumpun Melanesia yang mirip orang Papua, nenek moyang orang Vanuatu ternyata berasal dari kawasan Asia.

Demikian kesimpulan riset yang dipublikasikan di jurnal Nature, pekan lalu.

Menurut studi yang digarap tim peneliti internasional itu, pemukim pertama di Vanuatu tiba sekitar 3.000 tahun lalu.

Mereka tidak datang dari daerah tetangga seperti Australia, Papua Nugini, dan Kepulauan Solomon yang sudah menetap selama 40 ribu-50 ribu tahun.

Leluhur orang Vanuatu justru berasal dari Taiwan dan Filipina bagian utara.

"Orang-orang Vanuatu saat ini ialah keturunan dari Asia. Populasi asli mereka berasal dari Asia," kata arkeolog Australian National University Matthew Spriggs.

Menurut Spriggs, populasi kuno itu sebenarnya bukan kali pertama dan bukan yang pertama mendatangi kawasan Pasifik dan Oseania.

Namun, ketika menjelajah ke Vanuatu, mereka menjadi pemukim pertama.

Peneliti mengatakan setelah itu terjadi perkawinan silang orang Vanuatu dengan orang Papua dari wilayah Papua Nugini dan Kepulauan Solomon.

Lalu menghasilkan gen campuran seperti yang ada pada rakyat Vanuatu, juga Pasifik, saat ini.

"Kontras dengan situasi sekarang, manusia pertama di daerah terluar Oseania justru hanya memiliki sedikit warisan genetik dari orang Papua," jelas ahli genetika dari Harvard Medical School David Reich.

Pasifika

Dari temuan itu, peneliti menawarkan istilah 'Pasifika' untuk menyebut orang yang tinggal di berbagai wilayah di Pasifik.

Ia menilai istilah Melanesia dan Polinesia tidak lagi relevan mengingat adanya warisan persilangan genetik.

"Secara biologis dan kultural, kategori lama itu tidak lagi masuk akal," tegas Spriggs.

Dalam mengungkap asal usul orang Vanuatu, peneliti menganalisis DNA kuno (aDNA) dari tiga fosil yang digali dari kuburan tua Teouma, dekat Port Vila.

Dari uji DNA itu terungkap, tiga sampel tersebut berusia 3.100-2.700 tahun.

Peneliti tidak menemukan jejak DNA orang Papua.

Uji DNA juga dilakukan terhadap sampel yang digali di Pulau Tonga, sebelah timur Vanuatu.

Hasilnya juga tidak identik dengan DNA orang Papua.

Setelah itu, uji DNA dilakukan terhadap 778 orang (yang hidup saat ini) dari Asia Timur dan Oseania.

Peneliti menyimpulkan empat DNA fosil dari Vanuatu dan Tonga memiliki kekhasan yang mirip dengan populasi dari Taiwan dan Filipina.

Pemukim pertama Vanuatu secara kultural dekat dengan kebudayaan Lapita.

Orang-orang Lapita merupakan penjelajah laut yang sudah berkoloni lama di kawasan Pasifik dan Oseania.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya