Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
APAKAH Anda sering mendengar suara sendi punggung atau pinggul ketika berdiri? Atau, apakah Anda sering meremas buku-buku jari hingga berbunyi? Sebagian besar orang sering mengalami atau melakukan hal tersebut. Namun, mereka tidak tahu darimana bunyi tersebut berasal dan apa akibatnya pada tubuh?
Bunyi yang kita dengar tersebut ialah bunyi yang dihasilkan dari sendi yang bergesekan akibat pergerakan tendon di sekeliling tulang. Tendon tersebut melekat ke tulang dan mengelilinginya melebihi sendi.
Ketika sendi bergerak, posisi tendon relatif berubah terhadap sendi sehingga menimbulkan bunyi dan kembali ke posisi semula. Bunyi tersebut normal terjadi baik keras ataupun pelan.
Ketika kita membunyikan buku jari, tekanan dalam sendi berkurang sehingga gas terlarut dalam cairan sinovial membentuk gelembung. Cairan sinovial merupakan cairan pelumas yang berfungsi untuk mengurangi gesekan sendi. Ketika hal itu terjadi, dengan segera cairan sinovial akan menutup ruang tersebut sehingga gelembung pun pecah dan menimbulkan bunyi.
Meskipun dianggap normal, ada yang mengaitkan kebiasaan tersebut dengan osteoartritis. Osteoartritis merupakan degenerasi kronis sendi tulang rawan yang menyebabkan kekakuan dan berkurangnya mobilitas sendi. Nyatanya sampai saat ini belum ditemukan keterkaitan hal tersebut karena artritis dipengaruhi banyak faktor seperti genetik, usia, berat badan, dan cedera yang pernah dialami.
Pada tahun lalu sekelompok peneliti asal Kanada mempelajari mekanisme bunyi buku jari tersebut. Penelitian menggunakan pencitraan resonansi magnetik dalam prosesnya. Peneliti menyimpulkan hal tersebut terjadi akibat pembentukan ruang dalam cairan sinovial yang berbentuk gelembung. Akhirnya gelembung itu pecah karena cairan tersebut cepat mengisi ruang kembali.
Sebuah penelitian lain pada 1990 mengatakan bunyi tersebut dalam jangka panjang berkaitan dengan pembengkakan dan dapat mengurangi kekuatan pegangan. Namun, tidak terdapat perbedaan tingkat artritis tangan antara orang yang membunyikan jari dan orang yang tidak membunyikan buku jarinya. Jadi sebenarnya tidak terdapat prevalensi artritis pada orang yang membunyikan buku jari dengan yang tidak melakukan. Hal tersebut tidak mempunyai manfaat secara nyata.
Meskipun banyak sendi yang menimbulkan suara, bunyi yang terdengar saat Anda membunyikan sendi jari mungkin juga ada kaitannya dengan nyeri atau bengkak. Mungkin ada cedera atau ausnya tulang rawan.(Dailymail.co.uk/Hnf/L-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved