Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Perubahan gaya hidup menjadi serba digital menawarkan kemudahan dan kepraktisan dalam melakukan berbagai aktivitas. Sekarang tidak perlu bertatap muka ketika belanja. Transaksi jual-beli online dilakukan melalui lokapasar maupun media sosial.
Transaksi online tidaklah 100 persen aman. Meski demikian, banyak orang tetap melakukannya karena memudahkan pencairan barang yang dibutuhkan. Sehingga keamanan transaksi tergantung ketelitian individu.
Berbelanja melalui lokapasar misalnya, individu bisa mengecek kredibiltas setiap toko dengan melihat jumlah pembeli dan rating yang diberikan pembeli lainnya. Di sisi lain, individu yang cakap digital tidaklah mudah tergiur dengan harga promo, karena banyak penjual kerap melakukan penipuan dengan mengirim barang yang tidak sesuai.
“90 persen masyarakat indonesia pernah belanja online. Hal ini menunjukkan belanja online sudah menjadi hal biasa, khususnya ketika pandemi. Kita tidak perlu keluar rumah, segala sesuatu dibeli secara online,” kata Korwil Mafindo Bekasi Raya, Erie Heriyah di Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (16/7).
“Dengan mengenal ekosistem transaksi daring, dompet digital, lokapasar, dan transaksi digital lebih baik, kita bisa terhindar dari kegiatan terkait yang merugikan,” tutup dia. (OL-12)
Modus penipuan yang membuat konsumen membayar paket yang tidak pernah mereka pesan ini semakin sering terjadi dan telah memakan banyak korban.
Selama 2024, teknologi anti-phishing Kaspersky mendeteksi lebih dari 8 juta upaya phishing yang menargetkan pengguna Indonesia.
Blibli terus menyajikan inovasi untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat dalam berbelanja secara daring.
Gen Z menghabiskan rata-rata Rp414.309 untuk berbelanja di e-commerce per bulan. Nominal ini mengalami kenaikan sebanyak 14% dari tahun lalu.
Salah satu langkah nyata yang akan dilakukan adalah mengintegrasikan Master Bagasi ke dalam platform resmi Kemendag. Harapannya, produk Indonesia lebih mudah diakses oleh pembeli global.
Proyeksi pertumbuhan volume pasar atau nilai transaksi e-commerce yang mencapai USD79,30 miliar atau sekitar Rp1,2 triliun pada 2029.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved