Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
APABILA malam cerah dan awan tak menghalangi, di langit bakal bisa terlihat ‘bintang jatuh’ pada Kamis dan Jumat, 21-22 April 2016, yang oleh peneliti astronomi biasa disebut hujan meteor Lyrid.
Pengamatan hujan meteor bisa lebih nyaman jika dilakukan dari lokasi yang minim polusi cahaya dan memiliki medan pandang yang luas serta tempat yang cukup gelap, misalnya kawasan pantai, perdesaan, pegunungan, dan perbukitan. Pecinta astronomi dan kalangan astronom amatir sangat menunggu fenomena jatuhnya benda langit itu. Jika langit sedang cerah, keindahan pertunjukan ‘bintang jatuh’ itu dapat dilihat dengan mata telanjang.
Tak dibutuhkan alat optik untuk mengamati hujan meteor Lyrid. “Hujan meteor Lyrid berlangsung pada 16-25 April, tetapi puncaknya akan terjadi pada 21-22 April sejak tengah malam sampai subuh. Peristiwa fenomena alam ini bisa kita lihat jika kondisi cuaca tidak sedang hujan atau tertutup oleh awan,” kata peneliti Observatorium Bosscha Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Evan Irawan, kemarin. (DG/H-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved