Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Telkomsat-LAPAN-Telkom University Kembangkan Satelit Orbit Rendah

Ghani Nurcahyadi
26/3/2021 18:48
Telkomsat-LAPAN-Telkom University Kembangkan Satelit Orbit Rendah
Penandatanganan kerja sama Lapan-Telkomsat-Telkom Universty dalam pengembangan satelit orbit rendah(Dok. Pribadi )

TELKOMSAT bersama dengan Lembaga Penerbangan dan Antariksa (LAPAN) dan Telkom University (Tel-U) menjalin kolaborasi dalam pengembangan dan komersialisasi produk misi satelit orbit rendah. Ketiganya bekerja sama dalam hal pabrikasi, peluncuran, dan operasional satelit orbit rendah. 

Kolaborasi itu juga bertujuan untuk mendayagunakan sumber daya serta kompetensi Telkomsat dalam perencanaan, pengembangan dan pengujian Satelit Orbit Rendah. 

Kolaborasi itu ditandai dengan penandatanganan kontrak kerjas ama yang dilakukan oleh Direktur Utama Telkomsat Endi Fitri Herlianto, Sekretaris Utama LAPAN Erna Sri Adiningsih, dan Rektor Telkom University Adiwijaya di Kantor Pusat Teknologi Satelit LAPAN Bogor, Jawa barat.

Direktur Utama Telkomsat Endi Fitri Herlianto mengatakan, pihaknya siap berkolaborasi untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia sehingga dapat mendorong terciptanya pemerataan pembangunan dan pemerataan digital.

“Telkomsat sebagai market leader bisnis satelit dengan mengoperasikan 3 satelit komunikasi berkewajiban menjadi pelopor pembangunan dan pemerataan digital di Indonesia. Secara bisnis, demand di Indonesia sudah ada, kita harus memulai untuk sedikit demi sedikit melepaskan ketergantungan terhadap layanan telekomunikasi yang selama ini disediakan oleh asing.” kata Endi.

Rektor Tel-U Adiwijaya mengatakan, kolaborasi itu adalah salah satu cikal bakal proses implementasi dalam rangka membangun Indonesia yang baik. Kolaborasi sangat diperlukan bangsa ini untuk mendorong memiliki kemandirian teknologi. Dengan adanya kolaborasi inovasi ini diharapkan dapat bersama-sama mewujudkan Indonesia Maju.

Baca juga : Aplikasi Berbasis Web Bantu Pemasaran Digital di Era Pandemi

Sekretaris Utama LAPAN  Erna Sri Adiningsih mengungkapkan, kesepakatan itu adalah sebuah langkah konkret dan milestone penting bagi pemerintah dalam pembangunan khususnya pada ilmu pengetahuan dan teknologi Antariksa. 

Ia berharap, kerja sama itu akan memperkuat pengembangan satelit mulai dari tahapan mengembangkan sampai dengan hilirisasi teknologi satelit yang fokus pada sisi komunikasi. Kedepannya diharapkan dengan adanya kolaborasi antara pemerintahan, akademisi dan industri ini, pengembangan teknologi di Indonesia tidak lagi di dominasi oleh pemerintahan.

"LAPAN siap mendorong sektor-sektor pembangunan yang berbasis IPTEK, penerbangan dan antariksa sehingga diharapkan dapat mulai mendefinisikan kebutuhan bangsa dan mulai terlepas dari layanan luar<' ujar Erna.

Nota kesepahaman ini berlaku efektif untuk jangka 2 tahun kedepan sejak penandatanganan dilakukan. Adapun nota kesepahamannya mencakup penelitian, penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan sains antariksa dan atmosfer, teknologi penerbangan dan antariksa, serta penginderaan jauh untuk mendukung layanan TIMES.

Misi satelit konstelasi orbit rendah dalam nota kesepakatan ini bertujuan untuk pengembangan komunikasi Machine to Machine (M2M) dan Internet of Thing (IoT), Infrastruktur komunikasi data untuk peringatan dini dan bencana, serta pengawasan maritim dan udara yang dibutuhkan oleh Indonesia. 

Di sisi lain, kolaborasi itu juga akan menjadikan penghematan devisa biaya komunikasi berbasis satelit hingga 112 dolar AS pertahunnya dan akan menumbuhkan industri sensor kebencanaan berbasis satelit di Indonesia secara mandiri. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya