Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Perusahaan Teknologi Butuh Mitra Membantu Transformasi Digital

Mediaindonesia.com
12/3/2021 20:40
Perusahaan Teknologi Butuh Mitra Membantu Transformasi Digital
Senior Director Partners & Alliances Red Hat GEMs Yaw Hu Law.(DOK Pribadi.)

DENGAN terjadinya krisis akibat covid-19, transformasi digital bukan lagi sekadar strategi jangka panjang tetapi menjadi prioritas secepatnya bagi semua orang. Perusahaan dituntut untuk segera melakukan transformasi dengan menerapkan tools digital, komunikasi digital, atau mereka akan menghadapi risiko bisnis. Banyak perusahaan mengadopsi teknologi digital untuk mengembangkan produk-produk baru di platform baru.

Senior Director Partners & Alliances Red Hat GEMs Yaw Hu Law mengutip studi dari Harvard Business Review bahwa sebanyak 40% eksekutif di APAC berencana segera mengembangkan dan mengirimkan aplikasi baru ke pasar, bandingkan dengan hanya 33% eksekutif di kawasan lain dunia. "Solusi Red Hat cocok sekali di sini. Pertama, Red Hat hadir untuk membantu pelanggan membangun hybrid cloud infrastructure mereka untuk mendukung lingkungan bisnis yang baru," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (12/3).

Ketika bisnis mereka dihantam covid-19, banyak pelanggan harus berjuang untuk membangun dan menjalankan infrastruktur sementara mereka dituntut harus bergerak dengan cepat. Inilah salah satu cara perusahaan untuk membantu mereka membangun hybrid cloud infrastructure, baik di on premise maupun cloud.

"Lalu yang kedua yaitu menggunakan cloud-native development platform. Pelanggan dapat mengakselerasi inovasi mereka, pengembangan, dan juga men-deliver aplikasi yang dimodernisasi," katanya. Ketiga, mengombinasikan antara dev ops dengan portofolio automation dan manajemen Red Hat yang akan membantu mengakselerasi transformasi digital semua perusahaan.

 

Berfokus pada cloud native development, pihaknya meluncurkan program Openshift Operators setahun yang lalu. Sejak itu, sudah ada lebih dari 100 certified operators. Ini validasi yang kuat untuk solusi perusahaan dan peluang yang menarik bagi para mitra. Sebab pelanggan akan lebih cepat dalam menggapai pasar, kalau mereka mengadopsi solusi ini. Pelanggan juga tak perlu khawatir mengenai pengintegrasian sistem mereka yang berbeda-beda. Mereka cukup berfokus pada bisnisnya.

Dalam rangka membawa solusi-solusi ke pasar, Red Hat melakukan pelatihan kepada para mitra karena ini sangat penting dan esensial. "Untuk melanjutkan momentum tahun lalu, kami meluncurkan 131 kursus baru maupun update bagi para partner dengan topik seputar layanan aplikasi, menyederhanakan platform automasi, dan sebagainya. Partner Red Hat telah mendapatkan lebih dari 40.000 akreditasi penjualan dan teknis di seluruh dunia pada tahun lalu," tuturnya.

Country Manager Red Hat Indonesia Rully Moulany menambahkan Red Hat merupakan perusahaan open source terbesar di dunia dengan lebih dari 16.600 karyawan di seluruh dunia yang bekerja di lebih dari 105 kantor di lebih dari 40 negara. Produk dan solusi Red Hat dipakai oleh lebih dari 95% perusahaan yang ada di daftar Fortune 500. Ini menempatkan Red Hat sebagai perusahaan open source pertama di dunia yang memiliki valuasi US$3 miliar.

"Semua kesuksesan itu tidak mampu kami capai tanpa partisipasi dari para partner. Sekitar 70% bisnis Red Hat di Asia Pasifik memang terjadi melalui partner. Partner menjadi katalis dan multiplier yang penting untuk mendorong penggunaan solusi Red Hat di berbagai perusahaan. Kami tidak mungkin berkembang tanpa partner," ujarnya.

Situasi yang terjadi pada 2020 menjadi tolok ukur yang penting bagi perusahaan untuk menjaga kesinambungan bisnis mereka termasuk dalam mengakselerasi perjalanan transformasi digital mereka. Pihaknya punya banyak tipe kemitraan bagi semua perusahaan di Indonesia. Ini merupakan cara perusahaan memahami dengan melihat tipe-tipe konsumen yang relevan untuk melakukan penetrasi di pasar tergantung pada kebutuhan.

Begitu pentingnya peran para mitra bagi kemajuan perusahaan, Red Hat ASEAN Partner Synergy Awards 2021 memberikan penghargaan kepada mereka atas upaya mengembangkan solusi-solusi inovatif menggunakan teknologi Red Hat demi memenuhi kebutuhan pelanggan dan meningkatkan outcome bisnis. Sejumlah mitra dari Indonesia meraih penghargaan itu seperti Mitra Integrasi Informatika, Virtus Technology Indonesia, Hewlett Packard Enterprise Indonesia, Multipolar Technology, dan Inovasi Informatika Indonesia. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya