Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
APLIKASI berbagi pesan WhatsApp, Kamis (7/1), meminta sekitar 2 miliar penggunanya untuk menerima perubahan kebijakan yang mengizinkan aplikasi itu berbagi lebih banyak informasi pengguna dengan perusahaan induknya Facebook serta menggelontorkan iklan dan e-commerce.
Kebijakan itu memicu kritik dari para pengguna karena mereka dipaksa menerima perubahan itu atau mereka tidak akan bisa lagi menggunakan aplikasi itu per 8 Februari mendatang.
Facebook berencana memonetisasi WhatsApp dengan mengizinkan perusahaan menghubuni klien mereka lewat aplikasi itu, bahkan menjual produk mereka secara langsung, seperti yang sudah dilakukan di India.
Baca juga: Facebook Hapus Tombol Like dari Pages
"Kebijakan privasi dan perbaharuan syarat dan ketentuan adalah hal biasa di industri ini. Kami memberikan para pengguna pemberitahuan agar mereka bisa menilai perubahan yang akan mulai berlaku pada 8 Februari," ungkap seorang juru bicara Facebook.
"Semua pengguna harus menerima kebijakan baru itu jika mereka masih ingin terus menggunakan WhatsApp," imbuh juru bicara itu.
Facebook mengatakan perubahan kebijakan itu akan mengizinkan lebih banyak pembagian informasi antara WhatsApp dan Facebook, dan aplikasi milik Facebook lainnya seperti Instagram dan Messenger, yang mencakup kontak dan data profil, namun tidak isi pesan yang akan tetap rahasia.
Di Uni Eropa dan Inggris, kebijakan baru itu hanya mengizinkan pengembangan fungsi untuk pengguna profesional pada WhatsApp Business.
Aktivis hak konsumen memperingatkan bahwa perubahan kebijakan WhatsApp itu tidak legal.
"Jika cara satu-satunya menolak perubahan itu adalah tidak lagi menggunakan WhatsApp, itu berarti persetujuan itu dipaksakan karena penggunaan data pribadi adalah hal ilegal," ujar Arthur Messaud, pengacara di La Quadrature du net, asosiasi yang membela hak pengguna internet. (AFP/OL-1)
Cari alternatif WhatsApp yang bisa chat tanpa internet? Temukan aplikasi baru dengan fitur canggih, aman, dan hemat kuota.
Fitur Click to WhatsApp with Purchase Optimization, bukan sekadar untuk meningkatkan traffic atau jumlah chat, tetapi benar-benar mengoptimalkan strategi pemasaran
Pada gelaran tahunan WhatsApp Business Summit ketiga di Indonesia hari ini, WhatsApp menegaskan komitmennya mendukung pertumbuhan bisnis lokal melalui inovasi alat dan layanan.
WhatsApp Meningkatkan Keterlibatan Pelanggan
WhatsApp tidak menyediakan fitur langsung untuk download untuk status. Jangan khawatir, berikut cara download status WhatsApp. Karena itu, ini cara yang bisa dilakukan untuk mengunduhnya.
Menghubungkan WhatsApp dengan Pusat Akun Meta untuk mengimpor foto profil langsung dari Facebook atau Instagram tidak akan memengaruhi perlindungan privasi WhatsApp.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved