Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Masyarakat Semakin Terbiasa dengan Kerja Hybrid

Mediaindonesia.com
14/12/2020 20:09
Masyarakat Semakin Terbiasa dengan Kerja Hybrid
CEO Rumah Siap Kerja Roestiandi Tsamanov.(Dok. Istimewa)

INOVASI cara kerja virtual yang mentransformasi cara berkolaborasi di tempat kerja dengan menggabungkan berbagai collaboration tools dalam satu platform sangat dibutuhkan di era pascakenormalan baru. 

Peneliti Sosial dan Komunikasi Devie Rahmawati meyakini situasi pandemi covid-19 menjadi jembatan masa depan dan akselerator untuk transformasi digital. 

Baca juga: Pentingnya Merenung di Zaman Akselerasi Teknologi

Menurut dia, sekarang masyarakat mulai menyongsong penerapan model kerja hybrid atau disebut dengan hybrid working yang membuka kemungkinan untuk meningkatkan produktivitas karyawan. 

"Dengan konsep yang fleksibel, model kerja ini muncul sebagai jawaban terhadap era baru," ucap Devie dalam keterangan yang diterima Media Indonesia, Senin (14/12/2020).

Hasil penelitian terkini dari Cisco menunjukkan meningkatnya cara bekerja hybrid berdampak pada operasional perusahaan. Diprediksi, 77% organisasi besar akan meningkatkan fleksibilitas kerja, sementara 53% organisasi besar akan memperkecil ukuran kantor.

CEO Rumah Siap Kerja Roestiandi Tsamanov mengatakan, pelaku usaha perlu menentukan teknologi yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi agar setiap rangkaian proses bekerja dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. 

"Kami melihat UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital terbukti dapat meraih peluang yang lebih besar," tutur Tsamanov.

Senior Professional Service Consultant Lark Suryanto Lee mengutarakan platform kolaborasi digital, Lark, hadir sebagai inovasi cara kerja virtual yang mentransformasi cara berkolaborasi di tempat kerja.

Menurut dia, Lark menggabungkan berbagai collaboration tools penting dalam satu platform yang saling terhubung. 

Ia menjelaskan, terdapat fitur seperti grup chat yang bisa menjangkau hingga 5.000 orang, panggilan video tanpa batas hingga 100 peserta, dan penyimpanan cloud gratis hingga 200GB. 

"Hal ini menjadi keunggulan bagi para pengguna karena dapat mengerjakan berbagai macam hal, dari membuat dan mengedit dokumen, menerima email, mengirimkan pesan, mengelola agenda, hingga menelepon, serta melakukan video conference dalam satu aplikasi tunggal," terang Suryanto.

Baca juga: Alibaba Group dan Dua Lainnya Didenda Rp3,4 Miliar

Untuk lebih meningkatkan kolaborasi, Lark memiliki fitur Magic Share yang memungkinkan tim untuk berbagi dan mengedit dokumen dalam video call secara real-time membuat penerapan hybrid working menjadi lebih efektif. 

"Semua fitur tersebut terintegrasi dengan baik dalam sebuah aplikasi tunggal yang tersedia di Mac, PC, iOS, dan Android," tutur dia. (RO/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya