Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Permudah Survei dengan Aplikasi Pendataan

Rizky Noor Alam
13/10/2018 06:00
Permudah Survei dengan Aplikasi Pendataan
(DOK. DATAHUB.ID/DOK. PLAYSTORE)

TAHUN politik biasanya menjadi masa panen bagi lembaga-lembaga survei. Lewat beragam metode dan teknologi, mereka berlomba-lomba menyuguhkan data dan hasil survei mereka kepada publik. Apalagi, pada era digital kini, kian banyak perangkat yang memudahkan pelaksanaan survei.

Salah satu aplikasi modern yang dapat dimanfaatkan dalam proses survei ialah Datahub.id. Aplikasi itu dibuat perusahaan start-up 8Villages.

Datahub.id dapat diunduh di Play Store, dapat pula digunakan via website. Jika berbekal aplikasi tersebut, para petugas lapangan alias surveyor tidak perlu repot membawa buku ataupun jurnal tebal saat mendata di lapangan. Dengan memanfaatkan teknologi komputasi awan (cloud), para surveyor dapat memasukkan laporan ke Datahub.id.

"Sistem Datahub.id diintegrasikan dalam cloud dan dapat diolah secara rapi, lengkap, dan mudah dimengerti secara online maupun offline. Aplikasi tersebut terinspirasi dari pengumpulan data yang selama bertahun-tahun dilakukan secara manual menggunakan kertas, dan cenderung kurang komprehensif, khususnya di industri pertanian," papar Head of Datahub.id, Gia Pratama, dalam press briefing di Jakarta, akhir bulan lalu.

Aplikasi itu pada awalnya memang diperuntukkan mengakomodasi survei pertanian di lapangan, seperti mengetahui produktivitas dan perkembangan lahan, mengukur luas lahan, menghitung komponen biaya produksi rata-rata komoditas pertanian, dan sebagai acuan klaim asuransi pertanian untuk mengidentifikasi risiko kerusakan lahan. Namun, kini dirasakan pemanfaatannya pun bisa meluas ke berbagai bidang lain.

Untuk menggunakan Datahub.id, ada beberapa tahap yang harus dilakukan. Pertama pengguna harus melakukan login ke website dashboard Datahub.id lalu membuat form survei dan penugasan ke surveyor lapangan. Setelah itu, petugas yang bersangkutan mengunduh aplikasi Datahub Collect, kemudian login pada aplikasi.

Untuk menjaga akurasi data, petugas atau surveyor lapangan hanya bisa memasukkan data di lapangan dengan menggunakan aplikasi mobile berbasis cloud. Petugas yang mendatangi suatu lokasi pun terlacak melalui GPS dan dapat diminta mengunggah dokumen tambahan berupa foto kunjungan lapangan. Selanjutnya petugas lapangan akan mengisi form survei dan melakukan sinkronisasi untuk mengirimkan data.

Kendati pengumpulan data hanya bisa dilakukan lewat aplikasi, pengolahannya kelak bisa melalui situs web (web-based). Dalam mengakses pengolahan data, Datahub.id menyediakan dasbor yang juga dapat memperlihatkan perkembangan distribusi data di lapangan secara real-time.

Melalui dasbor tersebut, klien dapat mengamati detail laporan dan distribusi data yang masuk, beserta kontribusi setiap petugas pendata di lapangan. Selain itu, untuk semakin memantapkan validasi data yang diperoleh, machine learning dalam aplikasi juga mampu mengidentifikasi pola ketidakwajaran input data dan akan memberikan rekomendasi-rekomendasi, misalnya menyuruh surveyor untuk datang ulang ke lokasi survei tertentu guna mencegah potensi manipulasi data.

Banyak faedah

Gia mengklaim aplikasi itu mampu menjadi solusi bagi perusahaan, institusi, komunitas, maupun mahasiswa dalam melakukan riset. Penggunaannya dapat berdampak positif terhadap kemajuan bisnis, meminimalkan kerugian, ataupun mendukung studi akademis. Di samping itu, ada potensi penghematan biaya ketimbang survei dengan pengumpulan data bermetode konvensional.

Ke depan, Datahub.id akan dikembangkan agar dapat dikustomisasi (white label) baik dari sisi flow, laporan, fitur, hingga logo.

Selain Datahub.id, ada aplikasi sejenis yang juga bisa diunduh di Play Store, yaitu Hara. Namun, saat ini aplikasi tersebut masih berstatus unreleased atau belum secara resmi dirilis. Penggunaan Hara pun kini masih lebih berfokus pada survei di sektor pertanian. Aplikasi tersebut dapat dimanfaatkan untuk membantu memacu produktivitas pertanian berdasarkan data-data yang diperoleh di lapangan, seperti lahan, petani, dan riwayat lahan.

Yang membedakan dengan Datahub.id, aplikasi itu diperkuat dengan sensor-sensor yang dapat menjaga keakuratan data, seperti sensor untuk mendapatkan jenis tanah, temperatur tanah, cuaca di lokasi yang bersangkutan, serta angin untuk memperkaya data lingkungan sekitar.

Itu dimungkinkan karena Hara juga mengambil data dari satelit. Data cuaca untuk membuat segmentasi dan prediksi cuaca, kemudian data gambar lokasi untuk melihat antara lain penyebaran fotosintesis atau klorofil, penyebaran hama, dan irigasi. Semakin banyak data yang terkoneksi, aplikasi tersebut akan semakin mengenali karakteristik lahan bersangkutan sehingga dapat lebih akurat dalam memberikan rekomendasi. (M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya