Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Mudahnya Berburu Pekerjaan via Aplikasi

Rizky Noor Alam
09/2/2018 23:16
Mudahnya Berburu Pekerjaan via Aplikasi
(Dok. Jobstreet)

JIKA dulu orang mencari kerja dengan membolak-balik koran membaca iklan lowongan pekerjaan atau berbondong-bondong mendatangi pameran pekerjaan, kini hal itu mulai ditinggalkan. Saat ini pencari kerja hanya perlu menulis curriculum vitae (CV) beserta berbagai dokumen pendukung ke berbagai situs maupun aplikasi pencari kerja. Lebih praktis, mudah, dan ramah lingkungan karena meminimalkan penggunaan kertas. Berikut sejumlah aplikasi pekerjaan yang banyak digunakan masyarakat yang sudah dirangkum Media Indonesia.

Pertama media jejaring profesional Linkedin. Situs dan aplikasi ini biasanya digunakan penggunanya untuk saling memantau karier maupun track record pekerjaan seseorang. Selain itu, Linkedin memiliki fitur lowongan pekerjaan yang memungkinkan para pencari kerja (job seeker) dan perusahaan pencari karyawan (head hunter) sama-sama yang mereka cari sesuai dengan kriteria masing-masing. Linkedin mengharuskan penggunanya mengisi biodatanya selengkap mungkin, baik itu soal pendidikan, pengalaman kerja, maupun prestasi sehingga saat seseorang mengeklik profil kita mereka akan disuguhkan tampilan layaknya CV profesional.

Aplikasi Linkedin Job Search App menyuguhkan beragam informasi lowongan kerja sesuai dengan bidang dan wilayah kerja yang kita inginkan. Selain penyuguhan informasi yang mendetail, pengguna dapat menyimpan lowongan kerja tersebut jika ingin melamarnya di kemudian hari. Ada pula fitur yang menunjukkan lowongan mana saja yang sudah dilamar dan bagaimana status lamarannya. Yang unik dalam aplikasi tersebut ada fitur easy apply, tetapi fitur tersebut hanya disediakan sejumlah perusahaan. Fitur tersebut memungkinkan penggunanya lebih mudah melamar pekerjaan yang ada di aplikasi Linkedin. Easy apply sudah terkoneksi dengan profil pengguna Linkedin sehingga pelamar kerja tidak perlu lagi mengetik ulang CV untuk melamar pekerjaan.

Meski sudah lama, aplikasi ini masih populer, yakni Jobstreet. Berbeda dengan Linkedin yang awalnya sarana media sosial kaum profesional, Jobstreet justru lebih fokus pada layanan pencari pekerjaan baik versi situsnya maupun aplikasinya. Pengguna tidak hanya dapat mengetahui lowongan pekerjaan di Indonesia saja, juga banyak negara lainnya seperti Malaysia, Thailand, Filipina, India, dan Jepang.

Melalui aplikasi berkapasitas 5,7 MB itu, pencari karyawan dapat memasukkan gaji yang ditawarkan sehingga para job seeker dapat memilih pekerjaan yang sesuai dengan ekspektasi gaji yang diinginkan. Selain itu, job seeker dapat mencari lowongan sesuai dengan lokasi yang diinginkan.

Aplikasi lainnya yang baru diluncurkan pertengahan 2017 ialah Yesjob. Aplikasi berukuran 14 MB yang dapat diunduh secara gratis di Playstore tersebut mencarikan pekerjaan sesuai dengan minat penggunanya. Tentunya pengguna harus diisi terlebih dahulu data diri selengkap mungkin, jadi saat aplikasi menunjukkan lowongan sesuai dengan data diri. Pengguna akan diberi dua opsi tertarik atau tidak tertarik, mirip seperti saat menggunakan aplikasi pencari jodoh seperti Tinder, hanya tinggal geser dan pilih yang diinginkan. Cara kerjanya, para head hunter akan diberi tahu aplikasi siapa saja job seeker yang tertarik dan tidak tertarik. Bagi job seeker yang tertarik, perusahaan pemberi kerja akan menghubungi pengguna tersebut.

Penyedia informasi lowongan kerja juga bagian fitur dari Line. Fitur Line Jobs itu sederhana karena para job seeker tidak perlu mengunduh aplikasi khusus pencari kerja. Line Jobs menyediakan dua jenis informasi, yaitu lowongan pekerjaan serta informasi acara job fair.

Berbeda dengan aplikasi-aplikasi sebelumnya yang mengharuskan pengguna untuk mengisi data diri selengkap mungkin untuk memudahkan proses lamaran, Line Jobs tidak seperti itu. Jadi informasi lowongan pekerjaan yang ditampilkan terhubung dengan situs yang bersangkutan. Pengguna tidak bisa langsung mengunggah CV, tapi harus mendaftarkan melalui situs maupun email perusahaan yang bersangkutan.

Membantu

Menurut salah satu pengguna, Wanda Nurina Sara, 26, adanya aplikasi semacam itu sangat membantu para job seeker. "Ini memudahkan kita mencari pekerjaan yang sesuai dengan passion kita. Tapi secara platform memang berbeda, di Jobstreet lebih ke profilling perusahaan yang mungkin relate dengan passion kita, sementara Linkedin lebih ke profilling diri kita dan berjejaring dengan orang-orang yang memiliki passion yang sama, tentunya dengan berjejaring itu kita bisa mudah mendapatkan informasi mengenai kesempatan bekerja yang sesuai dengan passion kita," jelas Wanda yang merupakan pengguna Jobstreet dan Linkedin kepada Media Indonesia, Selasa (6/2).

Wanda mengaku dua aplikasi itu sangat berbeda. Jika menggunakan Jobstreet, pengguna dituntut yang lebih aktif mencari pekerjaan yang sesuai. Linkedin yang memiliki data profil yang lengkap seperti kolom experience, training yang pernah diikuti, serta endorsment dari teman-teman yang mungkin pernah bekerja sama dengan pengguna sehingga hal-hal tersebut yang akan menjadi pertimbangan head hunter saat melihat profil penggunanya untuk menawarkan pekerjaan tanpa dilamar.

Pengalaman berbeda juga dikemukakan Mala, 26, yang mencoba Yesjob. Baginya user interface dan proses melamar di Yesjob lebih mudah jika dibandingkan dengan sejumlah aplikasi serupa.

"Kalau ini lebih mudah, isian datanya pun enggak ribet dan dia (aplikasi) yang langsung kasih info lowongan yang sesuai sama data diri kita, dan sebagai pengguna tinggal pilih saja mana yang cocok," ungkap Mala kepada Media Indonesia, Selasa (6/2).

Baginya beragam aplikasi pencari kerja sangat membantu seseorang menemukan pekerjaan impiannya meski kenyataannya mendapatkan pekerjaan lebih sulit daripada memasukkan lamaran lewat aplikasi, karena tidak semuanya berujung mendapatkan pekerjaan.

"Ya aplikasi-aplikasi ini membantu banget, lebih efisien karena enggak usah wara wiri sebar CV, pergi ke job fair, kita tinggal download saja. Tapi memang kemudahan aplikasi ini juga buat head hunter pusing karena lamaran yang masuk ratusan bahkan ribuan. Jadi persaingan tetap ketat cuma caranya saja yang beda," pungkas Mala.

(M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik