Ramadan kian Asyik

KEPIAWAIAN mengolah vokal para penyanyi seperti Afgan, Raissa, Andien, dan Tulus memang sudah tidak diragukan lagi. Namun, apakah keindahan suara mereka tetap sama syahdunya ketika membacakan ayat-ayat suci Alquran? Penasaran? Coba dengarkan langsung saja suara mereka di www.quranindonesiaproject.com. Tidak hanya keempat penyanyi itu, sederet selebritas Tanah Air turut berkontribusi dalam proyek yang diinisiasi Archie Wirija. Quran Indonesia Project sudah ada sejak 2015.

Tujuannya mengajak anak muda untuk lebih tertarik menyelami Alquran. Strateginya agar pembelajaran Alquran lebih menarik dengan melibatkan tokoh publik dan selebritas.
Formatnya dengan menyediakan rekaman audio ayat Alquran dalam bahasa Arab, dengan terjemahan dalam bahasa Indonesia dan Inggris.

Diakui Archie Wirija, terlibatnya banyak artis dalam proyek ini membuat situsnya diterima luas terutama di kalangan anak muda. Tak hanya mendengarkan, pengguna bisa menyebarkannya di media sosial, dengan semangat 'sebarkan walau hanya satu ayat'.

Hingga kini, rekamannya sudah didengarkan lebih dari 1,5 juta kali di 50 negara. "Menariknya setelah Indonesia dan Malaysia, jumlah pendengar tertinggi itu dari Amerika Serikat," ungkap Archie kepada Media Indonesia.

Nah, Kamis (18/5) lalu akhirnya diluncurkan versi aplikasi dari Quran Indonesia Project. Makin menyentuh, baik selebritas maupun pengembang aplikasi yang terlibat dalam aplikasi QuranIDproject ternyata sukarela. Tidak hanya selebritas dan tokoh publik, masyarakat lintas profesi dan latar belakang diharapkan bisa turut merekam suara mengaji beberapa ayat Alquran dalam tiga bahasa.

Sementara ini, semua perekaman baru bisa dilakukan di studio mereka di Jakarta. Semua kontributor didampingi guru mengaji memastikan bacaannya benar. Tak kurang dari 2.236 ayat sudah direkam dan 4.000 ayat lagi ditargetkan rampung dua tahun mendatang. Tersedia untuk pengguna IOS dan Android secara gratis.

Sayangnya, masih banyak peningkatan layanan yang perlu dikejar aplikasi QuranIDproject. Diakui Alamanda Shantika selaku app specialist aplikasi tersebut, aplikasi yang dirampungkan dalam tiga bulan itu memang fiturnya masih minimum untuk peluncuran.

Pembaruan akan segera dilakukan setelahnya. Seperti audio yang tersedia di aplikasi hanya rekaman berbahasa Indonesia. Kalau ingin mendengarkan versi bahasa Arab atau Inggris, harus mengakses situsnya langsung. Pembaruan terhadap aplikasinya pun terbilang lambat.

Dalam pantauan Media Indonesia, hingga Kamis (25/5) malam belum ada perbaikan atau penambahan fitur di aplikasinya. Terlepas dari kekurangan itu, situs Quran Indonesia Project layak menjadi tempat kunjungan selama Ramadan ini sembari menanti aplikasinya diperbarui.

Baca
Tidak hanya QuranIDProject, ada sejumlah aplikasi lainnya yang dapat menunjang ibadah puasa Anda. Coba Ramadan Legacy. Aplikasi ini terbilang lengkap untuk menunjang ibadah dan pendalaman agama selama bulan Ramadan. Tak hanya menyediakan jadwal salat, pengguna juga diajak aktif mencatat ibadah yang dilakukannya, baik itu puasa, tarawih, salat lima waktu, mengaji Alquran, maupun amalan sosial.

Disajikan pula berbagai pengetahuan umum soal Ramadan, doa-doa, panduan membaca Alquran, kiat menjaga kesehatan dan asupan, juga hukum terkait dengan puasa untuk perempuan dengan kondisi khusus.

Pengguna kemudian bisa membagi aktivitasnya selama Ramadan yang tercatat di aplikasi Ramadan Legacy lewat media sosial. Aplikasi lainnya, Doa Puasa Ramadhan. Di aplikasi ini tersedia banyak doa untuk sepanjang bulan puasa. Semua tertulis dalam bahasa Arab, disertai tulisan Latin dan terjemahnya. Tersedia juga bacaan niat dan doa terkait dengan Ramadan, doa kunut, jadwal salat, dan jadwal puasa.

Jika Anda ingin meningkatkan hafalan ayat atau surah dalam Alquran selama bulan suci, ada baiknya unduh Behafiz. Selain memutar audio murotal Alquran, pengguna bisa mencatat daftar hafalannya di aplikasi tersebut.

Ada pula fitur 'Quran Memorization Test' di saat Anda akan diberi pertanyaan-pertanyaan untuk diuji hafalannya. Tidak hanya dengan mengetik, pengujian itu juga dilakukan dengan merekam suara hafalan. Lalu statistik performa hafalan juga bisa ditandai dengan warna-warna yang berbeda, untuk ayat atau surah yang dirasa sulit, bisa dilatih lebih baik lagi. (M-4)