BERBAGAI berita soal kehilangan, perusakan koper dan jadwal yang tertunda dalam penerbangan maskapai grup Malindo/Lion Air, ternyata tidak membuat maskapai ini berbenah diri. Hal kurang menyenangkan terjadi pada saya dengan Malindo Air. Ini ialah penerbangan dari Kuala Lumpur ke Kualanamu, Medan (KUL-KNO) nomor penerbangan OD 322 dengan nomor bagasi OB 395117, pada Jumat (23/2).
Kejadian tersebut bermula ketika kami, rombongan dari kampus melakukan perjalanan kerja sama dengan perguruan tinggi di negeri jiran. Ketika penerbangan pulang dari Kuala Lumpur ke Kualanamu itulah terjadi perusakan pada koper saya.
Padahal, koper sudah saya antisipasi dengan melakukan full wrapping untuk menghindari perusakan. Akan tetapi, kenyataannya tas saya tetap dirusak juga sehingga saya melapor ke kantor Malindo/Lion Air yang ada di Bandara Kualanamu.
Karena berangkat secara rombongan, barang digabungkan dalam satu bagasi atas nama Kustoro Budiarta di salah satu antara rombongan kami. Maka, pihak Malindo/Lion Air meminta orang yang bersangkutan atau yang terdaftar di bagasi untuk datang ke kantor maskapai walaupun yang bersangkutan telah pulang.
Aturan tersebut saya sanggupi sehingga yang bersangkutan kembali lagi ke kantor Lion walaupun telah sampai rumah untuk menyerahkan kartu identitas, dan pihak Malindo/Lion Air akan mengganti koper saya tersebut.
Seiring berjalannya waktu, setelah dua bulan saya hubungi kembali nomor kontak kantor Malindo/Lion Air di 08111629570 untuk menanyakan proses penggantian koper tersebut. Akan tetapi, pihak Malindo/Lion Air hanya menjawab secara normatif bahwa masalah tersebut masih diproses. Namun, hingga saat ini memasuki bulan ketiga tak ada informasi dan iktikad baik dari pihak Malindo/Lion Air terkait dengan kejelasan penggantian koper saya.
Kirimkan keluhan dan komentar Anda tentang pelayanan publik ke e-mail: forum@mediaindonesia.com