Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) mulai pesimistis regulasi penambahan kuota pergantian pemain dari tiga menjadi lima pemain untuk Liga 1 bakal disetujui FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional). Ketua Petugas Pelaksana PT LIB, Tigor Shalom Boboy, menyebut FIFA akan sangat memegang teguh aturan yang telah diluncurkan. "Kami sudah mengirimkan surat ke PSSI dan FIFA. Ada kemungkinan bisa ditolak karena FIFA itu strict (ketat), apalagi LOTG (laws of the game) kan punya IFAB (Internasional Football Association Board)," jelas Tigor, Jumat (31/3). Sebelumnya, dalam regulasi, aturan permainan 2017/2018 yang dirilis Internasional IFAB pada awal Maret ini menyebutkan kompetisi di bawah FIFA, konfederasi, dan federasi setiap negara diperbolehkan menggunakan pergantian pemain lima kali per pertandingan.
Akan tetapi, FIFA menggarisbawahi aturan tersebut tidak berlaku untuk laga yang melibatkan kompetisi teratas atau timnas senior. Hal itu tentu membuat regulasi yang disepakati PSSI dan klub dapat mentah setelah keluarnya respons FIFA. Jika ditolak, klub-klub Liga 1 harus dipaksa memutar otak untuk mengakali regulasi kuota pemain U-23. Setiap tim di kasta tertinggi di Indonesia wajib memainkan tiga pemain di bawah usia 23 tahun dengan minimal waktu bermain 45 menit. Sementara itu, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto, kemarin, menyarankan PSSI agar melupakan Andri Syahputra yang diharapkan membela timnas Indonesia U-19. Pemain berusia 17 tahun itu menolak panggilan untuk membela timnas U-19.
Ternyata, lanjut Gatot, Andri pemain yang masuk program Akademi Aspire Qatar diketahui membela timnas Qatar U-18 saat menjalani uji coba melawan timnas Inggris U-18 di Doha, Rabu (29/3). PSSI, lanjut Gatot, dapat meminta ayah Andri, Agus Sudarmanto, menjelaskan status kewarganegaraan putranya saat ini. Sebelumnya, Agus menyebut Andri masih berstatus WNI dan alasan tidak memenuhi panggilan PSSI ialah pendidikan. "Kalau single (kewarganegaraan), ya berarti berikanlah yang sebenarnya kepada publik," jelas Gatot.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved