Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
ARGENTINA memiliki kenangan buruk saat bertamu ke Kota La Paz, tepatnya di markas kebesaran Bolivia, Estadio Hernando Siles.
Delapan tahun lalu, La Albiceleste--julukan Argentina--dipaksa takluk dengan skor besar 1-6.
Hasil itu menjadi kekalahan terbesar sepanjang sejarah keikutsertaan Argentina di kualifikasi Piala Dunia Zona Conmebol (Amerika Latin).
Mimpi buruk itu yang terus membayangi Lionel Messi dkk jelang melakoni laga tandang melawan Bolivia di kualifikasi Piala Dunia 2018, Rabu (29/3) pagi.
Estadio Hernando Siles sering kali menjadi momok bagi lawan-lawan yang berkunjung karena tipisnya oksigen di lapangan.
Kondisi itu karena La Paz berada di dataran tinggi, 3.600 meter di atas permukaan laut.
Akan tetapi, belakangan Bolivia jarang mampu memanfaatkan situasi geografis itu.
Dalam enam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018, La Verde--julukan Bolivia--hanya mampu mencatatkan dua kali kemenangan dan sekali seri saja.
Walhasil, Argentina tetap menjadi unggulan dalam laga nanti.
Terlebih di pertemuan selanjutnya di La Paz pada 2013, Lionel Messi dkk meraih hasil jauh lebih baik yakni seri 1-1.
Pelatih timnas Argentina Edgardo Bauza juga memiliki pengalaman yang cukup bermain di daratan tinggi.
Saat menukangi tim Ekuador LDU Quito, pelatih 59 tahun itu selalu memainkan laga kandang di ketinggian 2.800 meter di atas permukaan laut.
Bahkan, El Paton--sapaan Bauza--berhasil mempersembahkan gelar Copa Libertadores di LDU Quito setelah melalui final dengan format home away, sembilan tahun lalu.
Bauza optimistis menatap laga di kandang Bolivia.
Apalagi Argentina sedang dalam jalur kemenangan dalam dua laga terakhir, termasuk menaklukkan Cile 1-0 pekan lalu.
Ia pun mengabaikan kritik yang menyebut permainan timnya kurang efektif.
"Ada beberapa pihak yang membuat budaya mengkritik kepada kami dan mereka berharap kami akan kalah atau seri. Kami menang dan itu yang terpenting," tutur Bauza.
Di laga lain, pelatih timnas Brasil, Tite, tengah memburu kemenangan kesembilan beruntun saat melawan Paraguay di Arena Corinthians, Rabu (29/3) pagi WIB.
Kemenangan akan semakin mempercepat Brasil meraih tiket langsung untuk tampil di Piala Dunia 2018 Rusia tahun depan.
Neymar dkk hanya perlu memaksimalkan raihan poin di dua laga selanjutnya untuk memastikan partisipasi tim juara dunia lima kali itu di Piala Dunia edisi ke-21 tersebut. (Espn/Goal/Sat/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved