Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Klub Belgia dan Jerman Saling Bunuh di 16 Besar

25/2/2017 04:30
Klub Belgia dan Jerman Saling Bunuh di 16 Besar
(AP/CYRIL ZINGARO)

HASIL undian babak 16 besar Liga Europa tidak berpihak kepada Belgia dan Jerman.

Dalam undian yang berlangsung di Nyon, Prancis, Jumat (24/2) klub-klub asal kedua negara tersebut harus saling bunuh untuk memperebutkan tiket ke perempat final.

RC Genk harus berhadapan dengan klub Belgia lainnya, Gent, yang menyingkirkan wakil Inggris, Tottenham Hotspur 3-2.

Genk lolos dengan menyingkirkan Astra Rumania dengan agregat sama, 3-2.

Sementara itu, dua klub Jerman, Schalke dan Borussia Moenchengladbach, harus berhadapan untuk meraih tiket ke babak selanjutnya.

Schalke lolos setelah menyingkirkan PAOK Yunani dengan agregat 4-1.

Sementara itu, Moenchengladbach lolos dari babak 32 besar setelah tampil luar biasa saat dijamu Fiorentina.

Dalam laga di Stadion Artemio Franchi, Moenchengladbach, yang kalah 0-1 di laga pertama, menang 4-2 walau sempat tertinggal dua gol lebih dulu.

Tim besutan Dieter Hecking itu lolos dengan agregat 4-3.

Penyerang Lars Stindl menjadi bintang Moenchengladbach dengan trigol pada menit ke-44, ke-47, dan ke-55.

Satu gol lainnya disumbang Andreas Christensen pada menit ke-60.

Sementara itu, gol La Viola dicetak Nico Kalinic (15') dan Borja Valero (28').

Di sisi lain, Dele Alli dinilai sebagai biang keladi tersingkirnya Hotspur setelah hanya mampu bermain 2-2 dengan Gent di laga kedua.

Hasil imbang di Stadion Wembley itu membuat Hotspur tersingkir setelah di laga pertama kalah 0-1.

Alli melakukan tindakan konyol dengan melakukan tekel keras yang berujung kartu merah pada menit ke-39.

Bermain dengan 10 pemain membuat intensitas serangan Hotspur berkurang drastis.

Apalagi, skor saat itu 1-1 setelah Christian Eriksen menjebol gawang Gent pada menit ke-10 dan Harry Kane mencetak gol bunuh diri pada menit ke-20.

Kalah jumlah pemain, Spurs sempat kembali unggul pada menit ke-61, tapi tim tamu kembali menyamakan kedudukan melalui Jeremy Perbet di menit ke-82.

Pelatih Hotspur Mauricio Pochettino tidak ingin menyalahkan Alli sebagai dalang kekalahan timnya.

"Dia sangat sedih dan kecewa. Kami juga tidak bisa menyalahkan wasit atas tekel itu dan saya pikir dia pantas dikeluarkan atas tindakannya itu," tutur Pochettino. (AFP/goal/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya