Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Milla Ingin Tantang Jepang dan Korsel

08/2/2017 04:50
Milla Ingin Tantang Jepang dan Korsel
(ANTARA)

LAGA uji coba Indonesia melawan dua negara Asia Timur, Jepang dan Korea Selatan, masuk di proposal yang diajukan pelatih tim nasional Indonesia, Luis Milla, kepada PSSI.

Proposal itu merupakan bagian dari persiapan timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2017 di Malaysia, Agustus mendatang. Rencana singgah ke Jepang dan Korea Selatan akan dilakukan setelah pemusatan latihan skuat ‘Garuda’ U-22 di Spanyol pada pertengahan tahun ini.

“Itu usulan Luis Milla karena ingin menjalani uji coba dengan lawan yang lebih berat. Jepang dan Korea Selatan baru sebatas opsi, tapi mungkin saja dua-duanya (menjadi lawan uji coba) karena jaraknya tidak begitu jauh,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ade Wellington, saat ditemui di Kantor PSSI di Jakarta, Selasa (7/2).

PSSI sudah berkomunikasi langsung dengan Presiden Federasi Korea Selatan (KFA) Chung Mong-gyu yang datang langsung ke Jakarta beberapa saat lalu. Mong-gyu disebut terbuka akan ide tersebut, bahkan sudah menawarkan timnas Indonesia U-22 untuk mengikuti kejuaraan dunia U-20 pada Juni mendatang meski sampai saat ini PSSI masih memikirkannya.

Sementara itu, Luis Milla akan tiba di Indonesia pada hari ini dan akan segera memulai pekerjaannya. Eks pelatih timnas Spanyol U-21 itu akan langsung diinapkan di Hotel Arya­duta Karawaci bersama dua asisten pelatihnya, Miguel Gandia dan Eduardo Perez.

Milla akan memulai pekerjaannya dengan memantau langsung pemain dalam laga-laga Piala Presiden 2017. Ade menjelaskan prioritas kunjungan Milla nantinya berada di Kota Malang yang memainkan Grup 2 dan Bali di Grup 4.

“Prioritas kita Malang dan Bali karena di situ kan ada Arema FC, Bhayangkara FC, dan Bali United yang sebagian besar daftar pemain dari sana,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Umum PSSI Letnan Jenderal (Letjen) TNI Edy Rahmayadi menjelaskan keterlambatan kedatangan Milla ke Indonesia. Itu terjadi karena urusan administrasi sang istri. Milla memang akan membawa istrinya untuk menemaninya selama bekerja untuk mengarsiteki timnas.

“Baru besok sampai karena dia membawa istrinya sehingga perlu menyiapkan kebutuhan untuk ke Indonesia. Menyangkut cost (istri) ditanggung dia sendiri, tapi kalau untuk Milla sudah kita siapkan anggarannya,” tukas Edy. (Sat/R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya