Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
BETO Goncalves mencetak gol penyelamat Sriwijaya FC dari kekalahan ketika berbagi skor 2-2 dengan tuan rumah Bali United pada laga penyisihan Grup D Piala Presiden 2017 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (7/2) malam.
Striker asal Brasil itu menjebol gawang ‘Serdadu Tridatu’--julukan Bali United--lewat sontekan memanfaatkan sebuah umpan silang di menit ke-87. Sriwijaya sebelumnya tertinggal 1-2 setelah sempat unggul melalui tendangan bebas Hilton Moriera di menit ke-9. Namun, Bali United membalas dua gol yang dijaringkan Marcos Flores (26’) dan Abdulrahman (36’).
Di laga yang ditandai guyuran hujan itu, Bali United yang kini ditukangi Hans-Peter Schaller, mantan asisten pelatih timnas Indonesia--langsung menggebrak sejak menit awal.
Sayang setelah sempat unggul 2-1, Bali United lengah merapatkan pertahanan. Strategi pelatih Laskar Wong Kito Widodo Cahyono Putro dengan memasukkan pemain-pemain dengan naluri serang membuahkan hasil di akhir pertandingan.
Serangan cepat dari sayap kanan gagal dihentikan lini belakang Bali United. Umpan silang yang dilepaskan Hilton Moriera disambar Beto untuk menyamakan skor.
Puas hasil imbang
Di laga Grup D sebelumnya di tempat yang sama, Barito Putera harus puas dengan skor imbang 0-0 dengan sesama tim asal Kalimantan Pusamania Borneo FC.
‘Laskar Antasari’--julukan Barito--berharap banyak pada polesan pelatih tersukses di Indonesia, Jacksen F Tiago. Pelatih asal Brasil itu telah menyabet tujuh titel bergengsi di Indonesia, lima di antaranya saat menukangi Persipura Jayapura.
Namun, Barito tidak mampu berbuat banyak. Lebih parahnya lagi, Barito Putera hanya melawan PBFC yang hanya dipersenjatai tim lapis kedua mereka.
Rizky Rizaldi Pora dkk memang bermain lebih dominan daripada ‘Pesut Etam’--julukan PBFC--dengan menguasai 53% penguasaan bola. Barito Putera pun lebih agresif dengan mencatatkan lima tendangan ke gawang. Namun, kiper PBFC Wawan Hendrawan terbukti sigap menahan segala tekanan Barito.
PBFC bukan tanpa peluang. Salah satu kesempatan mencetak gol terbaik hadir dari kaki Fandi Ahmad di paruh kedua. Sayangnya tendangan pemain 24 tahun itu hanya melenceng. Skor 0-0 pun bertahan hingga bubaran.
Seusai laga pelatih PBFC Ricky Nelson mengaku puas. Apalagi, skuat PBFC didominasi pemain-pemain U-21 setelah tim pertama dimatangkan untuk persiapan Liga 1, Maret mendatang.
“Banyak pemain kami diambil dari tim U-21 kami dan hari ini dua di antaranya menjalani debut. Permainan sudah baik yang perlu diperbaiki penyelesaian akhir kami,” tukas Ricky.
Sementara itu, Madura United memulai laga di Piala Presiden 2017 dengan menghadapi rival terberat di Grup E Semen Padang di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, malam ini. Skuat ‘Sape Kerap’ punya rekor kemenangan saat menjamu Semen Padang, dengan unggul 2-1.
Namun, tim asuhan Nil Maizar percaya diri menaklukkan tim tuan rumah. “Saya sudah tahu cara main Madura United, kini tinggal adu strategi. Kami punya tujuan jadi yang terbaik dan lolos ke babak selanjutnya,” tukas Nil Maizar, mantan pelatih timnas Indonesia itu. (R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved