Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Kamerun Rasakan Deja Vu 2008

04/2/2017 00:15
Kamerun Rasakan Deja Vu 2008
(AFP/ISSOUF SANOGO)

TIM Nasional Kamerun kembali mencicipi partai puncak Piala Afrika untuk pertama kali sejak 2008.

Jumat (3/2) dini hari, the Indomitable Lions menyudahi perlawanan Ghana dengan skor 2-0 di Franceville.

Momen itu seperti deja vu bagi juara Piala Afrika empat kali tersebut.

Terakhir kali melangkah ke partai puncak pada sembilan tahun silam, tepatnya pada Piala Afrika 2008, Kamerun juga menyingkirkan the Black Stars--julukan Ghana--lewat gol tunggal Alain N'kong.

Kondisi tahun ini pun semakin mirip dengan 2008 karena Kamerun juga harus melawan Mesir di partai pamungkas.

Deja vu tidak berhenti di situ.

Baik pada perhelatan Piala Afrika 2008 maupun 2017, Kamerun harus melalui babak penyisihan grup sebagai tim runner-up.

Di perempat final, tim yang juga berjuluk 'Singa-Singa Gigih' itu pun dipaksa bermain melebihi waktu normal.

Terlepas dari faktor sejarah, pelatih Kamerun Hugo Broos tidak dapat menutupi rasa sukacitanya dan menilai timnya sudah membuktikan kualitas.

Kamerun sempat hanya mendapat status 'kuda hitam' saat melawan Senegal ataupun Ghana yang selalu mampu mencapai babak empat besar dalam enam kali beruntun.

"Ini merupakan tim yang patut dicontoh di dalam ataupun di luar lapangan dan mereka pantas menuju babak final," tutur eks pelatih Club Brugge itu.

"Lihat apa yang mereka (Ghana) lakukan di turnamen sebelumnya (lolos ke semifinal enam kali beruntun). Namun, sejak awal turnamen kami menunjukkan kami bermain untuk terus melaju ke setiap pertandingan," imbuhnya.

Ghana sebenarnya bermain lebih mendominasi, tapi selalu terbentur pada tebalnya pertahanan Kamerun.

Kondisi itu dimanfaatkan Kamerun untuk membalikkan momentum, tepatnya di menit ke-72 lewat gol Michael Ngadeu-Ngadjui dan Christian Bassogog di waktu tambahan.

Meski kalah, Ghana berkesempatan mendapat hadiah hiburan dengan menghadapi Burkina Faso di play-off tempat ketiga, dini hari nanti.

"Kami tidak memenangi turnamen, tapi kami tampil cukup baik. Bahkan di pertandingan ini, kami tampil lebih baik, tapi tidak beruntung," tandas pelatih Ghana Avram Grant. (AFP/Sat/R-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya