Demi Menepis Rasa Malu

PEKAN keempat Januari bak neraka bagi Liverpool.

Hanya dalam kurun satu minggu, dua kesempatan meraih piala pada musim ini melayang, yakni di pentas Piala Liga Inggris (kalah agregat 0-2 dari Southampton) pada 26 Januari dan menyerah di babak keempat Piala FA (kalah 1-2 dari klub Championship, Wolverhampton Wanderers), tiga hari kemudian.

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, tentu ingin segera menepis rasa malunya.

Ia pun tak ragu menargetkan kemenangan saat the Reds menjamu Chelsea dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Anfield, dini hari nanti.

"Seseorang bertanya kepada saya apakah ini poin terendah dari Liverpool hingga saat ini. Saya tidak tahu, tapi jika itu benar, ini (melawan Chelsea) waktu yang sempurna untuk bangkit," kata Klopp.

Pelatih asal Jerman itu akan sedikit lega saat menyaksikan penampilan lini depannya saat ini.

Sadio Mane yang sebelumnya absen karena beraksi di Piala Afrika 2017 akan kembali menjadi pilihan utama.

Mane merupakan roh lini serang Liverpool.

Ia tidak jarang menjadi kunci kesuksesan untuk merobek gawang lawan.

Meskipun demikian, kehadiran penyerang Senegal itu belum tentu menjadi jaminan keberhasilan dalam menaklukkan 'si Biru'--julukan Chelsea.

Dengan trio bek sejajarnya, Antonio Conte membuat the Blues menjadi tim yang paling sedikit kebobolan musim ini.

Hingga pekan ke-22, tembok pertahanan yang dikawal David Luiz dkk hanya kemasukan 15 bola.

Chelsea juga pantas mengungguli Liverpool kali ini.

Selain faktor pimpinan klasemen, performa tim asal London itu juga lebih stabil, yakni hanya kalah sekali dalam 15 partai terakhir.

Kekhawatiran Conte hanya soal statistik, yaitu Liverpool selalu mampu merepotkan timnya.

Dalam pertemuan terakhir, September 2016 lalu, tim asal Merseyside itu bahkan mampu mencuri kemenangan di Stamford Bridge 2-1 dengan terlebih dahulu unggul 2-0 di babak pertama sebelum Diego Costa memperkecil skor pada menit ke-61.

"Liverpool mengalami tiga kekalahan beruntun dan mereka akan sangat marah dan sangat berbahaya," jelas mantan pelatih timnas Italia tersebut.

Lolos

Sementara Liverpool bersiap di Liga Primer, Manchester United baru saja menyelesaikan pertarungan di putaran keempat Piala FA, kemarin.

Wayne Rooney dkk dipastikan melaju ke babak kelima setelah menaklukkan Wigan Athletic di Old Trafford empat gol tanpa balas.

"Ini bukan permainan terbaik kami di babak pertama, melainkan di babak selanjutnya kami sangat baik. Saya hanya melakukan yang terbaik," tutur Henrikh Mkhitaryan.

Juara bertahan Piala FA musim lalu itu memulai pesta gol 1 menit jelang turun minum lewat sundulan Marouane Fellaini.

Di babak kedua, 'Setan Merah' mengamuk dan menceploskan tiga gol tambahan melalui Chris Smalling (57'), Mkhitaryan (74'), dan ditutup gol Bastian Schweinsteiger (81').

Nama terakhir kembali bermain untuk United sejak 386 hari dipinggirkan pelatih MU, Jose Mourinho. (AFP/Goal/ESPN/R-4)