Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
TIDAK ada pilihan lain bagi Pantai Gading kecuali memenangi laga terakhir di penyisihan Grup C agar mereka lolos ke perempat final Piala Afrika 2017.
Dini hari nanti, nasib sang juara bertahan akan ditentukan di Stade d'Oyem saat mereka bertemu Maroko.
Menariknya, Maroko kini diarsiteki mantan juru taktik Pantai Gading, Herve Renard. Pelatih berusia 48 tahun itu merupakan sutradara yang mengantar the Elephants menjadi kampiun Piala Afrika 2015 sebelum tim itu kini ditukangi Michel Dussuyer.
Renard pun bukan pelatih sembarangan.
Ia juru taktik pertama yang mampu membawa dua tim berbeda menjuarai Piala Afrika setelah mengantar timnas Zambia menjadi kampiun pada 2012.
Bersama Maroko, pria asal Prancis itu membuat Togo bertekuk lutut di laga kedua dengan skor 3-1 meski sempat tertinggal duluan 0-1.
Walaupun jalan terjal mengadang Wilfried Bony dkk di laga pamungkas grup, Dussuyer mengaku tidak gentar.
Baginya, yang terpenting nasib pasukannya tidak harus ditentukan hasil di pertandingan lainnya.
"Takdir kami masih ditentukan kami sendiri. Semuanya tergantung permainan kami di pertandingan terakhir," tandasnya.
Satu tiket lain di babak delapan besar akan diperebutkan Kongo dan Togo.
Sejauh ini Kongo paling berpeluang karena hanya butuh hasil imbang untuk menyusul Burkina Faso, Kamerun, Senegal, dan Ghana yang telah lolos telebih dahulu.
Tuan rumah gagal
Kamerun dan Burkina Faso berhasil lolos ke babak perdelapan final Piala Afrika 2017.
Keduanya wakil dari Grup A.
Dengan kata lain, Gabon sebagai tuan rumah dan Guinea-Bissau harus angkat koper lebih cepat pada turnamen dua tahunan tersebut.
"Kami berusaha menang sejak awal pertandingan melawan Kamerun. Namun, kesempatan tidak pernah ada. Saya minta maaf kepada rakyat Gabon," ujar pelatih Gabon, Jose Antonio Camacho.
Selama menjamu Kamerun, tim berjuluk the Panthers itu lebih banyak menekan agar bisa lolos ke babak selanjutnya.
Dari upaya itu, Pierre-Emerick Aubameyang dkk beberapa kali menciptakan peluang, tapi gagal menjadi gol.
Sementara itu, Kamerun menampilkan permainan yang datar dan tidak terlihat memiliki ambisi untuk menyerang.
Gabon yang tidak pernah kalah selama tiga kali bertanding di babak penyisihan hanya mampu mengukir satu poin setiap kali bermain.
Mereka pun mengikuti jejak Tunisia sebagai tuan rumah yang langsung tereliminasi di babak penyisihan pada Piala Afrika 1994.
Sementara itu, Guinea-Bissau memang bernasib buruk sejak awal karena dua kali kalah, yaitu 0-2 dari Burkina Faso di laga terakhir serta satu kali seri ketika melawan Gabon di Stade de Franceville.
Gol bunuh diri Rudinilson Silva pada menit ke-11 dan gol yang dicetak bintang Chelsea, Bertrand Traore, pada menit ke-57 membuat Burkina Faso berhak melaju sebagai pemimpin klasemen Grup A dan akan menghadapi runner-up Grup B yang baru bermain dini hari tadi.
Di lain pihak, Kamerun yang mendampingi Burkina Faso sebagai runner-up Grup A dipastikan menghadapi juara Grup B, Senegal.
Tim berjuluk 'Singa Teranga' itu dipastikan memuncaki grup karena telah menyegel dua kemenangan dalam dua laga. (AFP/R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved