Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
PENAMPILAN apik Diego Costa saat Chelsea menjamu Hull City di Stamford Bridge yang berakhir 2-0, Senin (23/1), seolah menyudahi rumor kepergiannya yang beredar dalam dua pekan terakhir.
Pemain berpaspor Spanyol itu membuktikan loyalitasnya kepada the Blues dengan menyumbang gol pembuka kemenangan di menit ke-45.
Akhir-akhir ini ruang ganti tim biru asal London itu memang dikabarkan memanas dengan adanya konflik antara Costa dan sang juru taktik, Antonio Conte.
Penyulutnya, tawaran dari klub Tiongkok, Tianjin Quanjian, yang ingin memboyong striker kelahiran Brasil itu dengan iming-iming gaji selangit.
Akibatnya, Costa dikabarkan membolos latihan.
Klimaksnya, top scorer Liga Primer saat ini dengan 15 gol tersebut tidak diturunkan saat Chelsea menaklukkan Leicester City 3-0, dua pekan lalu.
Klub menyatakan sang pemain tengah mengalami cedera punggung, tapi kabar mengenai perseteruannya dengan Conte lebih dipercaya publik.
Kemarin, performa maksimal Costa dipercaya merupakan sinyal bahwa ia bakal terus memperkuat the Blues hingga kontraknya habis pada dua tahun mendatang.
Satu gol tuan rumah lain malam itu dicetak Gary Cahill pada menit ke-81.
"Costa sangat senang tinggal bersama kami dan bermain bersama Chelsea. Dia masih memiliki kontrak dua tahun dengan kami. Bagi kami, sangat penting untuk tetap konsentrasi pada masa kini dan tidak melihat lebih jauh ke masa depan," ujar Conte.
Dengan kemenangan itu, Chelsea semakin nyaman merajai posisi tertinggi klasemen sementara Liga Primer dengan mengumpulkan 55 poin.
Bagi Hull, hasil tersebut membuat mereka tetap ada di zona degradasi plus menderita kerugian dengan cederanya Curtis Davies dan Ryan Mason.
Nama terakhir bahkan menderita luka serius berupa pendarahan di kepala setelah bertabrakan di udara dengan Cahill di menit ke-20.
Mason langsung dilarikan ke Rumah Sakit St Mary dan naik meja operasi.
Kondisinya kini sudah stabil, tapi belum bisa dipastikan kapan atau apakah gelandang berusia 25 tahun itu bisa kembali merumput.
Rekor Seri A
AS Roma kembali ke jalur perburuan gelar scudetto setelah menaklukkan Cagliari dengan skor tipis 1-0, kemarin.
Kemenangan ketiga beruntun tersebut membuat penggawa I Giallorossi berhak menempati posisi runner-up klasemen sementara dengan koleksi 47 poin, terpaut satu angka dari Juventus yang masih menyimpan satu laga.
Gol tunggal Edin Dzeko pada menit ke-55 menjadi kunci kemenangan skuat asuhan Luciano Spalletti tersebut.
Gol itu sekaligus menjadi sejarah karena mereka mencetak rekor 13 kemenangan beruntun di kandang alias menyamai rekor yang dibukukan pada November 1930 silam.
Spalletti pun mengaku bangga atas performa timnya kali ini.
Kendati hanya menjaringkan satu bola, Wojciech Szczesny dkk dianggap patut mendapatkan pujian.
"Kami tidak menampilkan pertandingan yang hebat karena Cagliari cukup solid di lini tengah dan kami mencoba melakukan penyesuaian. Untung, kami memiliki kesabaran, keseimbangan, dan tidak panik," kata juru taktik berkepala plontos itu. (AFP/Football Italia/Mirror/R-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved